Sarapan yuk!
Eat breakfast like a king
Eat lunch like a prince
Eat dinner like a pauper
Pepatah asal Jerman ini cukup dikenal dalam manajemen diet. Oh tidak, saya tidak dalam program diet, tapi ketika sarapan...memang saya layaknya seorang raja ;) Dibandingkan makan siang apalagi malam, sarapan saya cukup lengkap. Bagaimana saya bisa melakukan aktivitas secara baik sedangkan asupan energi saya minim. Ketika sarapan saya tidak beres, tubuh saya secara otomatis akan bereaksi. Pusing atau lemas adalah indikatornya.
Saya tidak memilih ketika sarapan, asal asupannya cukup. Roti, nasi, sereal ataupun singkongpun bisa jadi menu sarapan saya. Kemarin ketika ke Sekotong, 2 jam dari Mataram, seorang guru yang merupakan teman baik saya, menyuguhkan sepiring nasi hangat, cumi2 dan sayur daun singkong plus sambalnya. Hmm....aduhaiii nikmatnya.
Lain cerita ketika saya mengunjungi si abang di Ponorogo. Kebetulan, saya ditemani oleh pemilik mobil tempat saya menyewa mobil yang memang asli orang Ponorogo. Saya katakan sudah bolak-balik saya ke Ponorogo, tapi belum ketemu sate Ponorogo yang maknyus. Maka sayapun diantarkan ke gang sate, tempat sate khas Ponorogo yang maknyus itu. Selain sate, ada pecel khas Ponorogo yang biasa disantap sebagai menu sarapan. Yup, it's on the list ;)
Well, sarapan apa anda hari ini?
Comments
huahahhahahah..
mkanan kuw pgiy nnh.. tempe oseng2