Posts

Showing posts from 2010

Indonesia vs Malaysia

Saya: "Aca bela Indonesia ato Malaysia?" Aca: "Bela Indonesia dong" Saya: "Good" Saya: "Kalo Ica bela Indonesia ato Malaysia?" Ica: "Ica mo bela Malaysia" Saya: "Weks!" Saya: "Idris mo bela Indonesia ato Malaysia?" Idris: "Idris mo New Zealand" Saya: "Heee?!"

It's good to be back!

Image
Juli, Agustus, September, Oktober, November...saya lewatkan untuk tidak bertutur kata diblog ini. Saya tidak sepenuhnya berhenti bertutur kata, hanya melewatkan beberapa waktu untuk bercerita ditempat lain yang sayangnya hanya untuk urusan pekerjaan. Ah tidak adil rasanya blog yang sudah menemani saya dengan tumpukan cerita mulai tahun 2004 dibiarkan begitu saja. It's good to be back!

Sarapan yuk!

Image
Eat breakfast like a king Eat lunch like a prince Eat dinner like a pauper Pepatah asal Jerman ini cukup dikenal dalam manajemen diet. Oh tidak, saya tidak dalam program diet, tapi ketika sarapan...memang saya layaknya seorang raja ;) Dibandingkan makan siang apalagi malam, sarapan saya cukup lengkap. Bagaimana saya bisa melakukan aktivitas secara baik sedangkan asupan energi saya minim. Ketika sarapan saya tidak beres, tubuh saya secara otomatis akan bereaksi. Pusing atau lemas adalah indikatornya. Saya tidak memilih ketika sarapan, asal asupannya cukup. Roti, nasi, sereal ataupun singkongpun bisa jadi menu sarapan saya. Kemarin ketika ke Sekotong, 2 jam dari Mataram, seorang guru yang merupakan teman baik saya, menyuguhkan sepiring nasi hangat, cumi2 dan sayur daun singkong plus sambalnya. Hmm....aduhaiii nikmatnya. Lain cerita ketika saya mengunjungi si abang di Ponorogo. Kebetulan, saya ditemani oleh pemilik mobil tempat saya menyewa mobil yang memang asli orang Ponorogo

Piala Dunia

Piala Dunia 2002 Saya dibuat stres pada suatu malam. Dibawah tekanan bahwa si bayi belum mau nongol plus kontraksi yang sangat lambat disamping dibuat iri melihat ibu2 yang lain dengan jadwal yang sama telah tidur lelap dengan senyuman disamping bayi2 mereka. Bolak-balik diluar ruang bersalin, walaupun tidak konsentrasi, tapi mata saya tertuju dengan layar tv...hmm, Piala Dunia. Bosan...saya pindah kekamar. Sama saja...tetap acara Piala Dunia. Berhubung konstraksi semakin sering dan saya merasakan ingin melahirkan, saya diminta untuk keruang bersalin. Persalinan berjalan lancar, alhamdulillah. Dan sepanjang sisa malam hingga pagi saya tidak bisa tidur karena si bayi ingin menyusui...untung ditemenin Piala Dunia sehingga saya tidak jatuh tertidur...hehehe. Piala Dunia 2010 Anak2 saya senang All Whites masuk Piala Dunia...oh dear, you are all still love NZ, eh :) Tadi pagi saya harus ke kantor imigrasi untuk urusan perpanjang paspor. Di loket, beberapa petugas imigrasi sedang asyik membi

Kasbi goreng

Image
Kasbi artinya singkong dalam bahasa Ambon. Beberapa hari yang lalu, si Abi beli singkong di pasar. Kemudian dia goreng dan saya buatkan sambal. Hmm...saya jadi kangen Ambon Ketika kuliah dulu, saya tinggal di asrama mahasiswa. Setiap pagi ada seorang gadis kecil bernama Jane yang keliling diblok2 asrama untuk menjajakan kasbi goreng dengan sambalnya. Buat saya aneh kok makan singkong goreng dengan sambal. Maklum kalau di rumah, ibu saya menyediakan singkong goreng dengan gula merah atau gula pasir. Teman2 mencoba meyakinkan saya bahwa kasbi goreng plus sambal tidak kalah nikmatnya. Iya juga, apa salahnya mencoba dan ternyata...setelah itu saya jadi ketagihan. Sekarang di rumah lagi hangat2nya topik Sail Banda. Ingin sekali kesana. Duh, kasbi goreng plus sambal khas Ambon sudah terbayang2. Hmm...saya jadi teringat si gadis kecil Jane, kemanakah dia sekarang?

I want to ride my bicycle

Saya senang bersepeda. Selama suatu tempat masih bisa dijangkau dengan sepeda, saya lebih memilih untuk bersepeda. Empat tahun lalu, kota Mataram, tempat saya tinggal masih nyaman bersepeda dijalan raya. Kemudian saya punya kesempatan untuk melanjutkan studi ke Selandia Baru. Wah pasti menyenangkan bersepeda disana, pikir saya. Ternyata bayangan saya salah. Hamilton, kota tempat saya tinggal yang berbukit serta lokasi kampus yang berada didaerah perbukitan menjadi alasan utama. Nggak kuat naik-naik ke puncak bukit…hehehe. Selain jalan kaki karena rumah saya lumayan dekat dengan kampus, numpang mobil teman atau minta antar suami jadi pilihan (berhubung saya nggak bisa nyetir…hehehe). Tapi setelah punya pembimbing dan ruang kerja disebuah center dikampus, kuantitas saya numpang mobil turun drastis. Gimana nggak, pembimbing saya dan beberapa staff center menggunakan sepeda ke kampus. Duh, malu dong masa' mahasiswa yang mengambil major dibidang pendidikan lingkungan kok terlalu banyak

Tidur

Image
Tidur a la anak pesantren Baru saja saya lihat Abang dan Idris lari dan main-main ke ruangan depan. Tak lama kemudian, Idris mendekati saya. Saya: "Lho...Abang mana dris" Idris: "Bobo" Khansa dan Tsaqif baru saja liburan tengah semester dan mereka habiskan di Lombok. Dulu, ketika mereka liburan untuk pertama kalinya, saya sempat dibuat kesal. Masa liburan, dihabiskan dengan tidur. Habis sholat subuh tidur, selesai sholat dzuhur tidur...pokoknya porsi tidur mereka lumayan banyak. Tetapi akhirnya saya mengerti mengapa mereka lebih banyak menghabiskan waktunya untuk tidur. Saya maklum dengan jadwalnya di pesantren. Dimulai dengan bangun tahajud, olahraga, sarapan, belajar pagi, makan siang, belajar siang, break sore, belajar malam hingga jam 10. Wajar jika banyak anak-anak yang ketiduran saat jam belajar. Jumlah tidur yang minim, dilampiaskan ketika mereka libur. Tahun kedua mereka di pesantren, adaptasinya sudah lumayan bagus. Saat liburan, jadwal tidur puas-puas teta

Liburan

Image