Iqra'

Saya terlibat dalam sebuah percakapan dengan beberapa teman tentang buku apa saja yang sudah dan sedang dibaca. Salah satu teman menceritakan dalam setahun dia bisa melahap buku fiksi dan non-fiksi yang jumlahnya sekitar 30an buah, 3 kali lipat dari rata-rata orang Indonesia yang menurut Perpusatakaan Nasional hanya membaca 5-9 buah dalam setahun. Dan ternyata saya masuk dalam rata-rata orang Indonesia...hehehe. 

Membaca membuat kita menjadi kaya dengan informasi yang tertulis dalam naskah yang diterbitkan dalam bentuk buku tersebut. Baik buku fiksi maupun non-fiksi menawarkan cakrawala pengetahuan yang membawa kita kemana-mana. Maka jangan heran ketika kita ngobrol dengan seseorang, biasanya bisa ketahuan apakah dia termasuk orang yang banyak membaca atau tidak. 

Kemudian teman yang lain menanyakan berapa kali dia khatam Al Qur'an dalam setahun. Dan diapun hanya bisa nyengir yang rasanya mewakili saya juga. Saya memang membaca Al Qur'an cukup intens tapi rasanya itu belum cukup tanpa memahami dan mengamalkannya. 

Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Rabbmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qolam (pena). Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS. Al ‘Alaq: 1-5). 

Sebuah catatan awal tahun bahwa membaca dan memahami saja tentulah tidak cukup, karena Rasulullah bersabda “Sebaik-baik kalian adalah siapa yang memperlajari Al-Qur'an dan mengamalkannya.” (HR. Bukhari)

Comments

Popular posts from this blog

Tukang pijat

Gado-gado

Kebiasaan baru