Bumi Langit selalu diasosiasikan dengan permakultur, pertanian organik, warung Bumi, Obama, mie lethek dan tentu sang pemilik, Pak Iskandar Waworuntu. Buat saya, permakultur adalah kata yang membawa saya mengenal Bumi Langit Institute. Berawal ketika Michele, seorang volunteer dari Australia yang senang ikut kegiatan saya di kebun, bercerita tentang konsep permakultur yang diinsiasi oleh Bill Mollison. Ah ternyata kebun saya sudah mirip2 sedikit dengan konsep permakultur. Saya menerapkan tumpang sari, menggunakan mulsa sekam untuk menjaga kelembaban tanah, menggunakan kompos dari kotoran ternak sampai membuat banana circle. Tapi konsep itu tidak saya terapkan dengan benar ditambah tidak konsistennya saya berkebun. Kesibukan kerja membuat saya jarang ke kebun yang jaraknya hanya 15 menit dari rumah dan penjaga kebun selalu membuat kejutan setiap kali saya punya kesempatan ke kebun. Satu petak hanya diisi satu jenis tanaman, sorghum, jagung dan tebu tersebar nggak jelas, tanah tida...
Comments
Lombok tampaknya ga jadi Agustus ini bu, diganti ke Lampung dan Aceh, hiks....
Teteup jadi ke Vic Market kah Agustus ini?
It's raining here in Monrovia, and the only thing enjoyable I can do is countingthe days to the day I leave this place on vacation..
Hugs from West Africa..!