Gado-gado

Ah...saya lagi tidak kangen gado-gado kok. Hanya mewakilkan keanekaragaman postingan saya saja...

Sudah lama saya tidak ngeblog dalam arti kata menghasilkan tulisan diblog saya sendiri. Sepertinya lebih dari 3 bulan ini saya jadi penikmat tulisan blognya si anu, si itu dan si si yang lainnya. Nikmat? Oh, tentu saja...

Sampai akhirnya...

Ketika saya sempatkan diri untuk main kerumah teman yang juga blogger. Sudah lama ingin main kerumahnya, hanya karena banyaknya buku2 yang harus dibaca, membuat saya jadi penghuni setia perpustakaan kampus.

Si Mas...aneh nggak sih manggil si Mas yang orang Manado asli dengan panggilan orang Jawa...menurut saya dan istrinya si Mas tidak anehlah...lha wong, istrinya orang Solo asli, jadi wajar tho...hehehe. Dia menanyakan kenapa sudah lama saya tidak pernah posting lagi...dan sepertinya saya sudah hafal diluar kepala saya jawaban kenapa saya tidak pernah posting saking banyaknya teman yang menanyakan hal yang sama.

Sibuk? Sudah pasti. Lantas tercetus ide ingin merubah desain template blog. Kemudian si Mas yang memang doyan bereksperimen, bersedia mengotak-atik template blog saya. Saya hanya ingin ada buah kiwi yang identik dengan negara tempat saya tinggal sekarang ini dan warna hijau seperti blog2 saya sebelumnya.

Dengan mengandalkan mesin pencari andalan, si buah kiwi dari berbagai sumber tampak, tinggal bingung memilihnya. Dan akhirnya saya menjatuhkan pilihan dengan yang satu ini. Sebenarnya saya takut main catut properti orang...maklumlah, dikampus kelebihan bacaan mengenai ethical issues...hehehe. Tapi si Mas meyakinkan, kalau itu aman2 saja. "Tapi ntar kalo ada apa2...tanggung sama2 ya mas...hehehe"

Anyway, terima kasih buat Mas Jeffry dan Nina. Risoles dan puding kopinya menyusul...hehehe

Kemudian...







Menjelang Ramadhan, teman2 mengajak kumpul dirumah saya yang alhamdulillah kalau acara sekelas kenduri bisa menampung semua...hehehe. Ceritanya sambil makan siang, berbagi cerita suka-duka berpuasa dan berlebaran dinegerinya Ibu Helen Clark ini.

Puasa kali ini tidak begitu berat karena jatuh pada musim semi dibandingkan puasa pada musim panas yang bisa hampir 18 jam. Kebetulan juga anak-anak lagi libur sekolah 2 minggu, jadinya mereka bisa lebih banyak mengisi kegiatan dengan mengaji dirumah.

Menjelang Ramadhan ini, saya sekeluarga ingin menghaturkan beribu ma'af lahir dan bathin kepada teman2 semua dan selamat menjalankan ibadah puasa...