Posts

Showing posts from February, 2008

Si bebe

Seorang teman baik bercerita kalau dia dan teman2 diruangannya pada gelisah karena seseorang yang menempati ruangan yang sama menyebarkan si bebe alias bau badan yang tidak sedap. Karena perbedaan kultur, membuat kondisi makin runyam. Akhirnya mereka sepakat melaporkan persoalan ini kepada Graduate Student Advisor. Hasilnya mencengangkan, si penyebar bebe kapok kerja diruangan tersebut dan memilih kerja dirumah. Hal yang mirip, terjadi ditempat saya. Secara tidak sengaja, saya main keruangan teman. Si teman bertanya apakah saya mencium bau sesuatu. Berhubung ketika itu hidung saya lagi buntu, tentu saya bilang tidak. Mereka berkeluh kesah dengan kedatangan seorang student baru yang menempati ruangan yang sama dengan mereka dan mengeluarkan si bebe. Melihat dari ekspresi mereka bercerita, saya bisa memastikan bahwa si bebe yang disebarkan telah cukup mengganggu mereka. Saya bercerita kepada seorang teman tentang hal ini. Mereka bilang wajar kalau sang student membawa si bebe. Soalnya, d

Etiquette dilemmas

Image
Beberapa hari yang lalu secara sepintas, saya menonton Dr. Phil show disalah satu stasiun TV. Kebetulan yang dibahas adalah etiquette dilemmas dan salah satunya tentang pengalaman seorang ibu yang pertama kali membawa anaknya yang berusia 19 bulan naik pesawat. Diceritakan bagaimana dia dengan terpaksa tidak dapat melanjutkan penerbangannya karena crew pesawat memutuskan untuk menyuruhnya turun dari pesawat setelah si anak yang lagi lucu2nya itu mengoceh sepanjang peragaan keselamatan penerbangan. Padahal menurut penumpang lain, tidak ada masalah dengan ocehan si anak. Dengan rasa solidaritas, seorang penumpang akhirnya ikut turun sebagai tanda protes dengan kebijakan maskapai penerbangan itu. Saya jadi ingat pengalaman Idris naik pesawat untuk pertama kalinya. Walaupun saya tidak punya masalah dengan anak2 sebelumnya yang juga pernah terbang ketika masih bayi, tetap saja rasa cemas itu ada. Maklum ini termasuk penerbangan yang cukup lama, 9 jam non-stop. Kekhawatiran tetap saja memba