One fine morning

Saya sedang menikmati perjalanan sepanjang semenanjung Sekotong...ferry penyeberangan berjajar menunggu giliran berangkat, kapal pesiar yang sedang singgah dan menunggu penumpang menjelajahi pulau Lombok, jalan mulus hasil pembangunan, laut yang tenang dan matahari yang bersinar hangat.

Tiba-tiba mobil bergoyang. Eh, kenapa ini. Saya minta tolong Zohri, yang menyupir, untuk cek ban mobil, kali-kali bocor. Tapi ternyata tidak ada ban yang kempes. Perjalananpun dilanjutkan. Eh, kok goyangannya semakin kuat. Lagi-lagi Zohri turun untuk mengecek ban. Tidak kempes tapi kok goyang ya. Kami lanjutkan perjalanan dan tiba2 ada suara seperti letusan...Argh! Mobil yang saya sewa dengan harga lumayan ini ternyata tidak dirawat dengan baik. Ban belakang ternyata ban gundul yang ditambal alias vulkanisir :-( Dalam kondisi ban robek, Zohri berusaha membawa mobil ke pelabuhan penyeberangan terdekat untuk minta bantuan.

Sampai di pelabuhan, ternyata banyak orang yang mau membantu dan rasanya saya tidak perlu ikut campur dalam urusan itu. Lebih baik menyusuri pantai sambil mencari obyek foto. Hitung2 mengasah ketajaman mencari obyek untuk diabadikan. Laut sangat tenang dan perahu-perahu bermotor berjajar parkir ditepi pantai. Pegunungan yang jadi latarbelakang dermaga tampak cantik dengan gradasi warna abu-abu. 

Hasil jepretan saya posting sebagai halaman depan facebook dan dalam hitungan menit, postingan itu penuh dengan like dan comments.

Ssst...tapi mereka tidak tahu khan kalau saya mengabadikan foto cantik itu diatas ini...

Tapi hari itu adalah tetap menjadi one fine morning buat saya untuk belajar untuk lebih menghargai apa yang sudah diberikanNya.




Comments

huaaa sampahnya banyak ternyata ya

Popular posts from this blog

Tukang pijat

Gado-gado

Kebiasaan baru