Cerita tentang kelapa muda

Ketika berbelanja disebuah supermarket, seorang sales girl cantik mendekati saya sambil menyodorkan minuman air kelapa dalam kemasan yang iklannya lagi banyak beredar.
Sales girl: "Ibu, mau coba minuman h***o coco ini? Lagi promosi lho bu"
Saya: "Ma'af mbak, saya lebih senang minum yang segar"
Sales girl: "Tapi ini lagi promosi bu, masa' tidak mau coba"
Saya: "Terima kasih mbak" jawab saya sambil menggelengkan kepala
Ternyata si sales girl masih bertahan berdiri didekat saya.
Sales girl: "Dicoba dulu bu"
Saya: "Mbak, saya ini kerjanya dipesisir alias dipinggir pantai. Dan semua lokasi kerja saya ada banyak pohon kelapa. Saya tinggal minta penduduk setempat untuk mengambilkan. Saya kerja dilapangan bisa 3 hingga 5 hari seminggu. Jadi Mbak bisa bayangkan konsumsi saya minum kelapa muda cukup tinggi. Harganya murah dan dapat kelapa muda segar. Saya tidak suka yang dalam kemasan karena meninggalkan jejak karbon yang tinggi"
Sambil nyengir si sales girl pergi dengan wajah bengong...hahaha

Ya, saya beruntung karena pekerjaan saya yang lokasinya dipesisir, membuat saya bisa mengkonsumsi air kelapa muda segar dengan rutin. Bisa buat detoks sekalian khan...hehehe. Memang banyak manfaat yang bisa didapat dari air kelapa muda. Untuk mencegah dehidrasi, memperbaiki sistem syaraf, mengurangi tekanan darah, anti-penuaan hingga memperbaiki fungsi imunitas tubuh. Dan Madonnapun rela menginvestasikan dana 5,1 juta dollar untuk membangun Vita Coco.

Biasanya saya selalu membawa botol air minum kalau bepergian, jadi saya tidak perlu membeli air minum kemasan. Tapi kalau kelapangan, saya tidak perlu repot membawa botol air minum karena saya sudah duluan pesan kelapa muda. Staff saya tetap membawa botol air minum tapi dalam kondisi kosong. Dilapangan, botol kosong diisi air kelapa muda untuk perjalanan pulang...hahaha.

Suatu sore, ketika menemani beberapa teman menunggu sunset disebuah pantai didaerah Lombok Barat, kami pesan beberapa kelapa muda pada seorang pedagang kelapa muda. Hari semakin sore dan wisatawan mulai banyak berdatangan untuk melihat sunset. Saya dan teman saya masih asyik bercerita didekat si pedagang kelapa muda ketika rombongan wisatawan datang untuk memesan jagung bakar dan kelapa muda kepada si pedagang. Si pedagang mulai kewalahan melayani rombongan pembeli. 

Saya baru selesai menghabiskan kelapa muda dan menaruhnya dimeja ketika si pedagang yang celingak-celinguk mengambil dengan sigap sedotan yang ada dikelapa muda yang baru saya habiskan. Dengan masih terbengong-bengong, sedotan itu sudah pindah kekelapa muda yang baru dibuka dan diberikan kepada rombongan itu.

Pecahlah ketawa saya yang membuat teman-teman saya bengong. Mereka menunggu beberapa saat hingga saya selesai tertawa. Setelah saya ceritakan yang baru saya lihat, kamipun terpaksa pindah tempat untuk tertawa sepuas-puasnya.

Jadi...kalau beli kelapa muda ditempat umum, pastikan sedotannya diambil dari plastik (ups! jangan-jangan diplastiknya itu koleksi sedotan bekas). Terus gimana dong? Ya, minum aja langsung dan tidak usah pakai sedotan yang nantinya jadi sampah. Atau bawa botol air minum anda sendiri seperti staff saya kalau pergi ke lapangan ;-)

Comments

masrafa.com said…
aku cuma suka 2 minuman kemasan: teh botol + air mineral. Hahaha

Aku batal ke Lombok abis lebaran, karena papanya Masguh harus operasi tanggal segitu.

Belum tau reschedule sampai kapan. Nanti kalo udah ada tgl pasti, aku kabarin yaaa

Popular posts from this blog

Tukang pijat

Gado-gado

Kebiasaan baru