Posts

Showing posts from November, 2012

Dusun Pelolat

Image
Tidak susah mencari informasi mengenai kampung yang penduduknya membuat gula merah, salah satunya adalah Dusun Pelolat. Secara administratif, Dusun Pelolat masuk wilayah Desa Bangkaung, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat. Wilayah yang berada diketinggian ini, dianugrahi keanekaragaman hayati yang luar biasa. Setelah bertanya kepada teman, kami disarankan naik ojek saja. Sebenarnya ingin soft trek , tapi karena rencana yang dibuat sifatnya spontanitas saja sehingga tidak banyak persiapan yang dibuat, kami memilih naik ojek saja. Sepanjang jalan menuju Dusun Pelolat adalah tanjakan dengan kemiringan nyaris 50 hingga 60 derajat. Untung tukang ojeknya handal jadi kekhawatiran saya bakal jatuh bisa ditepis. Maklum pelolat artinya licin dalam bahasa Sasak. Sampai di Dusun Pelolat, para tukang ojek yang memang akrab dengan penduduk lokal, membantu kami mencari informasi dimana bisa melihat penduduk yang membuat gula merah. Menelusuri jalan desa dan bertemu dengan orang l

Friday walk

Image
Sudah lama saya tidak jalan kaki. Melihat kondisi jalan raya yang dipenuhi kendaraan bermotor, membuat saya menjadi malas. Padahal rimbun pohon kenari yang menaungi jalan utama selalu menggoda saya. Ditambah sekarang memasuki musim hujan dimana pohon angsana dan bungur memamerkan bunga-bunganya yang cantik...ah, mirip suasana waktu spring di negara-negara 4 musim.  Hari ini saya niatkan untuk jalan kaki, mumpung ada teman. Tujuannya adalah pasar tani yang diselenggarakan setiap hari Jum'at di kantor pertanian, sekitar 2 km dari kantor. Sayang papan reklame pasar tani besar ditepi jalan membuat kecewa karena hari ini tidak ada pasar tani. Sigh! Akhirnya kami kembali ke kantor dengan memilih jalan yang berbeda. Mampir dulu disebuah kios jajan serbu alias serba seribu yang letaknya disebelah kantor gubernur. Ternyata menyenangkan jalan kaki apalagi ada yang menemani. Bakal jadi ritual sepertinya ;-)

Tenggara

Pulau Lombok terdiri dari 4 kabupaten; Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Lombok Utara yang merupakan pemekaran dari Lombok Barat. Sssttt...dengar2 gossip katanya bakal ada kabupaten Lombok Selatan. Pemberian nama wilayah di Indonesia berdasarkan arah mata angin. Alasan menggunakan mata angin tentu ada sejarahnya. Menarik untuk dipelajari karena negara lain hanya sedikit yang menggunakan arah mata angin sebagai pembagi wilayahnya. Walaupun saya senang geografi, tapi ketika ditanya suatu tempat dan yang ditanya menggunakan orientasi mata angin, saya pasti bingung. Bagaimana menentukan kalau rumah si bapak A ada diselatan mesjid, lha posisi tempat saya berdiri saja saya tidak tahu...hehehe. Tapi yang unik, penggunaan arah mata angin sebagai pembagi wilayah hanya utara, selatan, timur, barat dan selain yang utama itu hanya tenggara yang banyak dipakai. Saya tidak tahu apakah ada wilayah yang menggunakan arah barat daya, barat laut atau timur laut. Ada mungkin, tapi tidak

Faktor U

Abi: "Ntar kita ketemu Mbak V jam 6 sore di BonCafe" Saya: "Ok. Berarti masih ada waktu untuk nguprek2 Gramedia sebelum kesana" Karena jarak BonCafe dan Gramedia dekat, kami memutuskan untuk jalan kaki. Sampai di BonCafe kami mencari meja yang strategis supaya gampang dilihat dari dua pintu masuk yang berbeda sambil si Abi sms ke Mbak V kalau kita sudah duluan kesana. Karena masih jam 6 kurang kami memesan minum dulu sambil menunggu Mbak V datang. Jam 6.15 Mbak V belum nongol. Kita pikir mungkin masih sibuk. Maklum orang perbankan. Jam 6.30 Mbak V belum juga nongol. Wah lupa kali. Akhirnya Mas Boen telpon dan dijawab: "Lho, khan janjian jam 6 tho, sekarang baru jam 5.30, jadi tak selesain dulu ya beberapa berkas" Ealah...jam kita masih jam WITA sedangkan ini Surabaya bo' yang jelas2 pakai patokan waktu WIB :D Eits...tunggu, ini belum selesai... Setengah jam berikutnya, berarti jam 6 WIB, Mbak V belum datang juga. Jam 6.15 tetap belum datang

1 Muharram 1434 H

Image
May Allah forgive us what in the past, bless us and always guide us in his straight path in this year and year after years