Belajar memanah @ Baliwoso Camp


"Ajarilah anak-anakmu berkuda, berenang dan memanah" (Shahih Bukhari Muslim)

Hmm...Mengajari anak-anak berenang sudah. Menimbang antara berkuda dan memanah, pilihannya adalah belajar memanah.

Tidak mudah mencari informasi tempat belajar memanah. Perlu bolak-balik ganti kata kunci dimesin pencari Google hingga saya menemukan sebuah cerita dari peserta ACI yang belajar memanah di Baliwoso . Melihat nama Rakata Adventure yang digandeng Baliwoso , saya tinggal colek abi untuk mengontak Mas Eko Binarso, pemilik Rakata, teman baik si abi, untuk tanya2 tentang Baliwoso. Selanjutnya urusan booking, kegiatan dan lain-lain selesai dalam waktu cepat.


Baliwoso berlokasi di Desa Pengotan Kabupaten Bangli. Camp ini berjarak 70 km dari Bandara Ngurah Rai dan berada diketinggian 1000 meter dpl. Dikelola oleh warga lokal, menjadikan tempat ini unik untuk belajar filosofi Bali Aga yang mereka jalani.


Terinspirasi oleh model akomodasi di Taman Nasional Serengiti, akomodasi di Baliwoso Camp merupakan tenda-tenda dengan kasur empuk, bantal plus selimut hangat.


Sambil menunggu jagung bakar siap disantap, kami menikmati tabuhan gamelan serta mendengarkan cerita mengenai Bali Aga dari staff Baliwoso. Bali Aga bisa dikatakan sebagai penduduk Bali asli sebelum pengaruh Jawa-Hindu masuk ke pulau Bali. Salah satu yang cukup menarik adalah mereka tidak mengenal kasta. Rata-rata Bali Aga hidup didaerah pegunungan.



Tidak ada waktu menganggur di Baliwoso. Anak-anak selalu dibuat sibuk. Dari main game, membuat keranjang bambu yang digunakan untuk tempat talas yang dipanen dikebun hingga belajar memanah.


Anak-anak begitu menikmati kegiatan memanah, termasuk Idris, walaupun dia harus selalu didampingi ketika memanah.


Tradisi memanah bagi orang-orang Bali Aga dimulai ketika Gunung Agung meletus dan meluluhlantakkan lahan pertanian mereka. Sebagai salah satu bentuk pertahanan hidup karena lahan pertanian tidak bisa diolah, mereka berburu binatang dengan cara memanah.

Peralatan memanah yang dipakai di Baliwoso masih tradisional. Busur dan panah berbahan dasar bambu. Sedangkan tempat sasaran berupa ijuk yang dibungkus karung plastik.

Karena ingin mengenalkan memanah kepada teman-teman, kami memesan beberapa peralatan panah tradisional untuk ukuran dewasa dan anak-anak. Jika minat nanti, silahkan memanah di Bali atau di lombok ;)

Comments

Anonymous said…
ooow ternyata ada di bali toh! bagusnya tempat ini mbak. aku baru tau kalo di bali ada camp untuk memanah. kalo mbak hani nggak post cerita ini nggak bakal tau deh. hihihi..

itu kamar2nya ya ampun lucunyaaa, pasti dingin banget ya mbak. pengen ke sanaaa.. tapi nunggu anak2 udah gedean dikit lagi.. :)

mbak hani kalo dari mataram ke bali jalan darat-laut ya? berapa lama total perjalanan dari mataram sampe ke bali?
Anonymous said…
asik bangeet tempatnya.. nggak heran anak2 pada suka haaann... aduh itu kemping tapi kasurnya meuni tebel pisaann.. mau dong... aku biasanya pake matrass doaaang.... hihi!! -ika-
masrafa.com said…
huaaaa pingin kesituuuu.

mbak ambil paket yang: Go-Explore Pengotan Package?

atau customized tuh?
rumah buku said…
pengennya belajar manah, kalo di bandung belum nemu yang begitu, paling juga yang jual panah lumayan banyak tuh ^^
Anonymous said…
Jadi pengen coba kesana,ada yang bisa diajak barengan?
Khawatir nyasar nih,maklum anak rantau
Add yak 2142A076
Unknown said…
bismillah,mohon izin kopi artikel. terima kasih
Unknown said…
Mau blajar memanah tapi jauh, masa harus ke bali,, di makassar masih dalam proses, lama pasti
Alien said…
kalau di surabaya gimana ?
Kk said…
Sekali kali coba dah kesana tuk belajar memanah
jauh amat di bali. di malang dimana ya
Sam said…
FYI untuk daerah JABODETABEK yang tertarik / mau ikutan belajar Panahan... monggo datang aja ke Sentul Archery Club!
More info soal Baliwoso & segala aktifitasnya,,monggo di tanyakan...
Suksma...
wisnuxter said…
Klo mau beli peralatan memanah bisa beli d baliwoso langsung gk?
ngurahbudi777@gmail.com said…
Kalo mau belajar panahan tradisional, di denpasar ada Jepun Bali Traditional Archery Community. Lokasinya di Istana Taman Jepun, jln hayam wuruk (depan kantor Diklat prov Bali)

Popular posts from this blog

Tukang pijat

Gado-gado

Kebiasaan baru