Finding Hani

"Ajarilah anak-anakmu berkuda, berenang dan memanah" (Shahih Bukhari Muslim) Hmm...Mengajari anak-anak berenang sudah. Menimbang antara berkuda dan memanah, pilihannya adalah belajar memanah. Tidak mudah mencari informasi tempat belajar memanah. Perlu bolak-balik ganti kata kunci dimesin pencari Google hingga saya menemukan sebuah cerita dari peserta ACI yang belajar memanah di Baliwoso . Melihat nama Rakata Adventure yang digandeng Baliwoso , saya tinggal colek abi untuk mengontak Mas Eko Binarso, pemilik Rakata , teman baik si abi, untuk tanya2 tentang Baliwoso . Selanjutnya urusan booking, kegiatan dan lain-lain selesai dalam waktu cepat. Baliwoso berlokasi di Desa Pengotan Kabupaten Bangli. Camp ini berjarak 70 km dari Bandara Ngurah Rai dan berada diketinggian 1000 meter dpl. Dikelola oleh warga lokal, menjadikan tempat ini unik untuk belajar filosofi Bali Aga yang mereka jalani. Terinspirasi oleh model akomodasi di Taman Nasional Serengiti, akomodasi di B

Idris had a morning conversation with Eyang ti @ Baliwoso Camp

Ketika ke Ubud bulan Desember lalu, saya menikmati ritual sarapan pagi disebuah kafe kecil, Localista namanya. Kafe ini adalah bagian dari galeri foto milik Rio Helmi. Karya2 Rio Helmi berhasil menyihir saya untuk melihat elemen sekitar sebagai obyek foto. Maka jadilah menu sarapan sebagai obyek saya disamping gelas, botol, papan, kursi, dan lain-lainnya. Saya pernah bercerita tentang sarapan saya disini . Sarapan merupakan ritual yang spesial buat saya dan keluarga :-) dan ketika membongkar simpanan foto2, ternyata banyak juga foto2 menu sarapan saya. Gotcha! Maka jadilah sebuah blog dimana saya dan keluarga biasa menikmati ritual pagi. What a perfect combination ;-)