Sawah


Ketika masih di New Zealand, saya sempat balik ke Indonesia untuk penelitian. Itu berarti setahun setelah tinggal di New Zealand. Dalam setahun saya dibuat terkaget2 dengan perkembangan kota Mataram yang menurut saya bukan perkembangan yang baik.

Setahu saya, jalan lingkar menuju bandara adalah jalur hijau yang merupakan hamparan sawah yang menyejukkan mata ketika memandangnya. Tapi sekarang...nyaris pemandangan sawah sudah berubah menjadi pemandangan bangunan kantor, sekolah dan perumahan.

Karena orangtua saya berminat untuk pindah ke Lombok, saya jadi rajin berhubungan dengan makelar. Dan sayapun terkaget2 dengan data yang ada. Nyaris lahan2 produktif sudah habis dikapling oleh pengembang. Apakah ini indikasi lonjakan penduduk? Entahlah.

Buat saya ini adalah suatu keprihatinan. Dan jangan heran suatu saat kita jadi tergantung dengan beras impor...

Foto diatas lokasinya di Sembalun Bumbung, sebuah desa dikaki Gunung Rinjani. Desa ini merupakan lumbung beras merah. Hmm...mudah2an cucu2 saya ntar masih bisa menikmati beras merah yang dipanen dari lahan2 subur tanah air dan bukan impor!

Comments

Unknown said…
pengeeennnnnnnnnn.............

Popular posts from this blog

Tukang pijat

Gado-gado

Kebiasaan baru