Pramuka
Siapa pernah ikut pramuka?
Saya, salah satunya. Orangtua saya adalah pembina pramuka. Mereka memilih gerakan pramuka semenjak usia sekolah dan masih setia hingga sekarang. Saya ikut pramuka tentu pertama karena orangtua. Begitu banyak cerita menarik tentang pramuka termasuk sejarahnya yang saya dapat dari orangtua maupun buku2. Kalau suka berpetualang, ikutlah pramuka. Kalau ingin belajar berorganisasi tanpa bau politik, jawabannya...ikutlah pramuka.
Pramuka membuat saya fasih dalam urusan tali-temali hingga pengetahuan alam terbuka. Sayapun bercita-cita untuk ikut jambore dunia. Tapi toh akhirnya kegiatan pramuka saya terputus ditengah jalan. Fasilitas berlebih yang diperoleh dari perusahaan multinasional, membuat saya merasa gerakan pramuka kehilangan "taste"nya. Untuk urusan berkemah, urusan suplai makanan tinggal order didapur perusahaan. Urusan jambore daerah, perlengkapan diangkut dengan pesawat carteran.
Orangtua tampak kecewa ketika saya memilih bermain dilaut tanpa embel2 pramuka bahari. Buat mereka, pramuka adalah warisan. Kalau saya tidak meneruskan, kepada siapa mereke akan mewariskannya...wong saya anak satu2nya. Tapi kekecewaan mereka terobati karena sepupu2 saya juga aktif digerakan pramuka. Mereka cukup bangga ketika sepupu2 saya mulai berkeliling dunia mengikuti jambore. Buat catatan, sepupu2 saya tinggal didaerah Jawa yang gerakan pramukanya cukup aktif dan tentu punya "real taste".
Orangtua saya kini bisa tersenyum karena warisan itu jatuh kecucu2nya. Alhamdulillah anak2 saya punya kesempatan untuk ikutan gerakan pramuka versi "bule". Senang? Tentu saja...lha wong tidak ada urusan menghapal ini-itu, mengejar kakak pembina untuk tandatangan buku saku dan sebagainya.
Tanggal 1 Agustus kemaren, usia Gerakan Pramuka dunia telah memasuki usia satu abad.
Tanggal 14 Agustus, diperingati sebagai hari Pramuka Nasional. Selamat Hari Pramuka!
Saya, salah satunya. Orangtua saya adalah pembina pramuka. Mereka memilih gerakan pramuka semenjak usia sekolah dan masih setia hingga sekarang. Saya ikut pramuka tentu pertama karena orangtua. Begitu banyak cerita menarik tentang pramuka termasuk sejarahnya yang saya dapat dari orangtua maupun buku2. Kalau suka berpetualang, ikutlah pramuka. Kalau ingin belajar berorganisasi tanpa bau politik, jawabannya...ikutlah pramuka.
Pramuka membuat saya fasih dalam urusan tali-temali hingga pengetahuan alam terbuka. Sayapun bercita-cita untuk ikut jambore dunia. Tapi toh akhirnya kegiatan pramuka saya terputus ditengah jalan. Fasilitas berlebih yang diperoleh dari perusahaan multinasional, membuat saya merasa gerakan pramuka kehilangan "taste"nya. Untuk urusan berkemah, urusan suplai makanan tinggal order didapur perusahaan. Urusan jambore daerah, perlengkapan diangkut dengan pesawat carteran.
Orangtua tampak kecewa ketika saya memilih bermain dilaut tanpa embel2 pramuka bahari. Buat mereka, pramuka adalah warisan. Kalau saya tidak meneruskan, kepada siapa mereke akan mewariskannya...wong saya anak satu2nya. Tapi kekecewaan mereka terobati karena sepupu2 saya juga aktif digerakan pramuka. Mereka cukup bangga ketika sepupu2 saya mulai berkeliling dunia mengikuti jambore. Buat catatan, sepupu2 saya tinggal didaerah Jawa yang gerakan pramukanya cukup aktif dan tentu punya "real taste".
Orangtua saya kini bisa tersenyum karena warisan itu jatuh kecucu2nya. Alhamdulillah anak2 saya punya kesempatan untuk ikutan gerakan pramuka versi "bule". Senang? Tentu saja...lha wong tidak ada urusan menghapal ini-itu, mengejar kakak pembina untuk tandatangan buku saku dan sebagainya.
Tanggal 1 Agustus kemaren, usia Gerakan Pramuka dunia telah memasuki usia satu abad.
Tanggal 14 Agustus, diperingati sebagai hari Pramuka Nasional. Selamat Hari Pramuka!
Comments
--durin--
setelah masuk sma ketemu lagi sama pramuka, eh sampe sekarang masih suka :)
memang pramuka banyak manfaatnya, tapi sayang pramuka sekarang sdh kurang menarik lagi........
sama anak2ku juag aktif di Pramuka, yg gede dah boyscout first class and yg kecil masih cubscout webelos :).....Pramuka disini malah ortunya ikutan sibuk juga :)
aku nggak ikut jamboree, tapi ikut bantu masak untuk 319 kontingen indonesia, 2 hari sebelum pulang :D