Posts

Showing posts from 2007

Internet

17.00 mulai akses internet 17.05 buka email account uni 17.20 masih nunggu 17.25 masih loading 17.30 inbox terbuka. yang pertama buka imel dari pembimbing 17.35 nunggu lagi 17.40 baca imel pembimbing 17.45 reply 17.50 buka imel yang lain 17.55 error 18.00 memutuskan untuk tidak melanjutkan akses internet yang bikin gemeees... dari sebuah warnet disudut mall di kota mataram ;)

Mesin cuci

Budaya memakai mesin cuci sudah saya kenal sejak saya masih kecil. Maklumlah, rumah dinas perusahaan yang ditempati orangtua memiliki fasilitas mesin cuci dan mesin pengering. Jadi orangtua mengajarkan saya menggunakan mesin cuci dan mesin pengering semenjak saya berusia 8 tahun. Bapak dan ibu saya selalu mengikuti betul aturan memakai mesin cuci dan tentu saya diajarkan hal yang sama. Tapi kadang kalau sedang malas, saya suka tidak peduli. Dan hasilnya, pakaian saya jadi berubah warna...hehehe. Masa kuliah, penggunaan mesin cuci alpa dari kehidupan saya. Mesin cuci mulai hadir kembali ketika saya menikah dan memiliki anak. Dengan alasan tidak ada yang membantu dirumah dan alasan kepraktisan, saya dihadiahkan mesin cuci. Walaupun sudah memiliki mesin cuci, alasan untuk lebih praktis tidak bisa terjawab sepenuhnya. Ketika saya sedang malas, sudah bisa ditebak ada baju2 yang berubah warna. Tidak hanya itu, dompet Abipun bisa ikutan kena cuci. Makanya ketika saya hendak mencuci, kadang sa

Hey mate!

Image
Abi dan Ibu buat foto ini untuk paspor saya. Saya akan diajak ibu ke Indonesia bulan Desember nanti. Ibu akan melakukan penelitian di Lombok selama sebulan. Setelah itu, saya diajak ke Palembang untuk ketemu eyang kung dan eyang ti. Terus ibu juga mau ke Jakarta untuk ketemu kakak dan adiknya eyang kung, sepupu2 saya dan temen2nya ibu. Well, kalau ada yang ingin ketemu saya...bilang2 yah ;)

Idul Fitri

Taqaballahu Minna Wa Minkum Wa Shiyamana Wa Shiyamakum, Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir Dan Bathin SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1 SYAWAL 1428 H Boen, Hani, Khansa, Tsaqif, Azka, Miska dan Idris

Marhaban Yaa Ramadhan

Image

Password

Kata wikipedia "A password is a form of secret authentication data that is used to control access to a resource" Mau akses imel, pake password Mau ambil uang di ATM, pake password Mau posting diblogspot, multiply, wordpress, pake password Mau upload foto diflickr, photobucket, yahoo album, pake password juga Berarti begitu banyak password yang kita koleksi. Karena begitu banyak password yang harus dimiliki, saya ingin membuatnya menjadi gampang. Beberapa akses saya gunakan password yang sama biar gampang ingatnya. Password2 yang lain saya gunakan bahasa asing seperti spanyol. Pernah kejadian, karena saya lupa passwordnya dalam bahasa spanyol, terpaksa tanya teman saya yang berbahasa spanyol. Sampai si Abi bilang, makanya nggak usah gaya2 deh passwordnya...hehehe Karena bersifat rahasia, tentu hanya kita yang tahu password kita sendiri. Yah, tapi ada beberapa akses yang bolehlah longgar sedikit, mungkin bapak, ibu, suami, istri, kakak atau adik, yang boleh tahu. Tapi lain lagi

Pramuka

Siapa pernah ikut pramuka? Saya, salah satunya. Orangtua saya adalah pembina pramuka. Mereka memilih gerakan pramuka semenjak usia sekolah dan masih setia hingga sekarang. Saya ikut pramuka tentu pertama karena orangtua. Begitu banyak cerita menarik tentang pramuka termasuk sejarahnya yang saya dapat dari orangtua maupun buku2. Kalau suka berpetualang, ikutlah pramuka. Kalau ingin belajar berorganisasi tanpa bau politik, jawabannya...ikutlah pramuka. Pramuka membuat saya fasih dalam urusan tali-temali hingga pengetahuan alam terbuka. Sayapun bercita-cita untuk ikut jambore dunia. Tapi toh akhirnya kegiatan pramuka saya terputus ditengah jalan. Fasilitas berlebih yang diperoleh dari perusahaan multinasional, membuat saya merasa gerakan pramuka kehilangan "taste"nya. Untuk urusan berkemah, urusan suplai makanan tinggal order didapur perusahaan. Urusan jambore daerah, perlengkapan diangkut dengan pesawat carteran. Orangtua tampak kecewa ketika saya memilih bermain dilaut tanpa e

Gelar akademis

Alhamdulillah, saya telah menyelesaikan program Postgraduate Diploma in ... naaah, ini yang sempat bikin bingung. Ketika tandatangan kontrak untuk program beasiswanya sih programnya Postgraduate Diploma in Education. Tapi ternyata kedudukan saya yang berada disebuah centre yang secara administratif berada dibawah School of Education dan School of Science, memberi saya peluang untuk memilih. Bisa Postgraduate Diploma in Education, Postgraduate Diploma in Science atau juga Postgraduate Diploma in Science Education. Buat saya...it doesn't matter. Setelah ngobrol dengan pembimbing dan atas pertimbangan 4 paper yang saya ambil adalah science, maka pilihannya adalah Postgraduate Diploma in Science Education. Saya sepertinya bercermin kepada orangtua saya. Mereka tidak pernah menambahkan gelar akademis dinama mereka. Bagi mereka yang penting adalah mengamalkan ilmu yang didapat dibangku kuliah. Waktu pemerintah mulai mengganti nama2 asing dengan nama Indonesia termasuk gelar akademis, te

Popok

Anak pertama Pakai popok katun dan hanya pakai popok sekali pakai ketika bepergian Anak kedua Idem seperti anak pertama Anak ketiga Mulai kenal betapa praktisnya popok sekali pakai. Sehingga malam hari lebih memilih popok sekali pakai Anak keempat Popok sekali pakai mulai mendominasi pemakaiannya baik siang maupun malam ( ini mah bukan karena praktis, tapi kalau malasnya kumat...hehehe ) Anak kelima Pagi, siang, sore, malam...pakai popok sekali pakai. Duuuh...ma'afkan saya yang jadi tidak ramah lingkungan. Winter begini, alasan praktis jadi duduk diurutan paling atas.

Idris Tangaroa Haq

Image
25 Juni 2007 Saya mulai merasakan kontraksi sore hari. Saya hitung masih per satu jam. Tapi saya minta Abi untuk pergi kerja lebih awal karena bisa saja jarak kontraksi semakin dekat dan si Abi belum selesai kerja...khan repot jadinya nanti. Kemudian menelpon Ibu Lisa, salah satu sahabat yang lagi menempuh jenjang program doktoralnya diuniversitas yang sama, untuk minta tolong Laras, anaknya, untuk menjaga anak2 kalau saya harus melahirkan malam atau esok harinya. Setelah itu baru menyiapkan perlengkapan yang akan dibawa ke klinik. Duuuh...santai amat ya saya. Karena baru siap2, banyak akhirnya yang alpa walaupun sudah ada dalam list. Termasuk kamera yang belum dicharge baterainya. Kontraksi semakin dekat jaraknya dan saya mulai khawatir karena si Abi belum pulang. Saya telpon Abi dan katanya setengah jam lagi selesai. Kemudian menelpon bidan dan menerangkan kondisi saya. Bidan saya memutuskan untuk menemui saya di klinik dalam 20 menit. River Ridge East Birth Centre Semenjak teman2 t

Happy school day Miska

Image
Di New Zealand, anak2 mulai mengenal sekolah ketika mereka berumur 3.5 tahun dan taman kanak-kanak adalah gerbang pertamanya. Sebenarnya TK tidak wajib bagi anak2 disini. Tapi apa salahnya mereka mulai bersosialisasi khan. Ada dua sesi di TK, sesi pagi dan sore. Untuk anak2 dibawah 4 tahun, mereka masuk sesi sore yang mulai dari jam 1 hingga jam 3 dan hanya 3 kali seminggu. Ketika mereka memasuki usia 4 tahun, mereka pindah ke sesi pagi dari jam 9 hingga 12 dan dari Senin hingga Jum'at. Ketika Miska tiba disini, dia sudah berumur 4 tahun. Dengan pertimbangan untuk mengenalkan lingkungan baru, saya masukkan dia ke TK. Karena saya harus kekampus tiap hari, si Abi jadi lebih banyak terlibat dengan kegiatan Miska di TK dan saya hanya menerima laporan dari Miska dan Abi tiap hari...hehehe. Tidak ada kesan yang membuat saya khawatir menurut saya. Miska sangat menikmati hari2nya di TK dan begitu juga Abi yang selalu setia ikut field trip yang diadakan TK. Usia 5 tahun adalah usi

Tentang si sulung

Si sulung baru jadi ulang tahun hari Sabtu kemarin. Dia genap 12 tahun sekarang. Banyak perubahan yang dialaminya setahun ini. Tinggal di negara baru, lingkungan baru, teman baru dan hal-hal baru yang menjadi kejutan. Pada awalnya dia tidak ingin pindah kesini. Mungkin dia sudah merasa nyaman dengan lingkungannya di Lombok. Perlu strategi untuk merayunya tapi tidak perlu strategi rumit seperti akan perang. Dia penggemar buku dan bisa dikatakan kutu buku. Cukup menunjukkan foto2 perpustakaan dan sedikit rayuan akan hadiah buku2 yang bakal diterimanya…seperti sulap, dia bersedia dengan petualangan baru seperti kisah2nya Rudyard Kipling berpetualang di India. Setelah disini, minat bacanya semakin menjadi-jadi. Ah, ada kesalahan yang saya buat. Dia jadi malas bergerak. Waktu2nya habis dengan membaca. Padahal, itu sangat berlawanan dengan anak2 sini yang punya aktifitas fisik yang tinggi. Tiada hari tanpa gerak. Hasilnya, nilai physical activitiesnya si sulung dibawah rata2. Setelah konsult

Hari pertama musim dingin

Pagi hari ke kampus. Hmm…sepertinya orang2 sudah mengganti sweater tipis mereka dengan sweater atau jaket tebal ditambah asesori syal melilit dileher. Saya sendiri masih memakai jaket yang biasa saya pakai waktu musim gugur. Hanya terasa lebih sejuk sedikit…maklumlah, orang hamil bawaannya gerah melulu…hehehe. Hari ini adalah kelas terakhir di semester A dan diikuti minggu tenang untuk persiapan masa ujian minggu depan. Buat saya…hmm, sama saja. Semester ini saya hanya punya kelas tatap muka selama seminggu dan diikuti dengan kelas online. Ah, saya lebih menyukai kelas tatap muka dibandingkan kelas online. Tapi buat mereka yang tidak bertempat tinggal disekitar Hamilton, tentu kelas online menjadi pilihan mereka. Buat saya, karena saya tidak punya pilihan lain…hehehe Baru bertemu bidan saya dan mendiskusikan lagi tentang pilihan dalam proses melahirkan. Hmm…sepertinya saya semakin tertarik dengan waterbirth. Cari sensasi? Ah…tidak…tidak. Buat saya yang walaupun sudah 4 kali melahirkan,

SIM

Sebagai pengendara motor yang baik, tentu saya punya SIM C. Tapi saya juga punya SIM A walaupun saya bukan pengendara mobil yang baik...hmm, malah bisa dikatakan buruk mungkin. Lha wong cuma spesialis dijalan2 lurus dan sepi saja...hehehe. Semua orang juga tahu kalau untuk mendapatkan SIM di Indonesia tergolong mudah bahkan terlalu mudah. Saya cukup mengeluarkan 3 lembar uang 50ribuan untuk mendapatkan SIM A. Kebetulan dapatnya secara kolektif jadi mungkin murah juga kali ya. Di New Zealand, wah jangan mengharap terlalu banyak untuk dapat SIM dengan mudah. Buat saya malah terlalu ribet. Untuk yang sudah bisa mengendarai mobil sih gampang. Tinggal ujian teori dan praktek dalam satu hari, kalau dinyatakan lulus, SIM sudah ada ditangan. Tapi kalau tidak bisa mengendarai mobil seperti saya? Panjaaang prosesnya. Saya harus tes kesehatan dulu kemudian ujian teori dan kalau lulus dapat Learner Licence , namanya. Setelah itu harus melewati proses 3 hingga 6 bulan untuk mendapatkan Restricted L

Kecele

Siapa sih tidak mengenal pepatah jangan pernah menilai buku dari sampulnya. Pasti dijamin kecele...betul nggak? Sudah berapa banyak cerita orang yang kecele karena hanya menilai sesuatu dari kemasannya saja tanpa menilai apa yang ada didalamnya. Rumah yang saya tempati sekarang termasuk besar dan cukup mahal untuk ukuran mahasiswa penerima beasiswa seperti saya. Bukan mau berniat menyombongkan diri, tapi kebetulan ketika mencari rumah ditengah2 tahun didaerah kampus tidaklah mudah. Syarat lain yang saya cari, rumah harus masuk dalam zonasi sekolah karena kalau tidak begitu, anak2 tidak bisa terdaftar disekolah tersebut. Memang saya mencari sekolah yang dekat kampus juga agar anak2 cukup berjalan kaki saja kesekolahnya. Ternyata yang ada rumah dengan 4 kamar yang saya tempati sekarang. Senin lalu rumah saya dibobol maling. Sepertinya si maling sudah mengamati rumah saya untuk sekian lama. Karena setiap pagi, saya, abi dan anak2 selalu keluar rumah dalam waktu yang bersamaan. Saya kekamp

Undangan makan siang

Beberapa kali saya mendapat undangan makan siang di kampus. Biasanya ini diadakan oleh fakultas atau departemen yang berkaitan dengan centre dimana saya bernaung. Teman saya yang lebih pengalaman dalam hal acara makan siang dikampus sampai hafal menu yang bakal tersedia karena selalu dari katering yang sama. Saya jarang memenuhi undangan makan siang karena suka lupa ( maksudnya keburu makan siang dan sudah keburu kenyang duluan...hehehe ) Sejauh pengalaman saya makan siang gratisan dikampus adalah ketika saya menghadiri acara seperti workshop, seminar ataupun konferensi . Menu yang ditawarkan tentu mengikuti selara bule dan vegetarian. Yah walaupun begitu not bad-lah . Ketika ada undangan makan siang lagi yang diadakan oleh School of Science, supaya tidak lupa, sang pembimbing menempelkan undangan makan itu didepan pintu ruangan saya. Dan berhubung saya sudah melewatkan beberapa undangan makan siang, kali ini saya tidak ingin melewatkannya. Sayapun wanti2 dengan teman baru diruangan

Ring around the roses

Ring around the roses A pocket full of posies, Ashes, Ashes All stand still. The King has sent his daughter, To fetch a pail of water, Ashes, Ashes All fall down. The bird upon the steeple, Sits high above the people, Ashes, Ashes All kneel down. The wedding bells are ringing, The boys and girls are singing, Ashes, Ashes All fall down. Ring around the roses adalah salah satu lagu dari banyak lagu berbahasa Inggris yang saya ajarkan keanak-anak. Maksudnya biar mereka biasa dengan lafal Inggris walaupun pada akhirnya lafal maupun aksen mereka lebih kental daripada saya. Tapi kali ini ada seseorang yang bukan tergolong anak2 minta saya ajarkan lagu ini dan juga beberapa lagu anak2 berbahasa Inggris. Apa karena supaya lafal Inggrisnya bagus? Oh, tidak juga. Lalu? Karena si Abi, seseorang yang minta saya ajarin lagu2 anak berbahasa Inggris itu, kini jadi guru renang untuk anak2 sekolah dasar. Salah satu metode mengajarnya adalah sambil menyanyi. Terus terang saya terkagum2 dengan metode pe

Panik

Bagi penyelam, panik adalah tabu. Tapi pengalaman lebih dari 20 tahun menyelam, tetap saja saya kadang2 panik. Dan bawaan panik ini saya bawa hingga keurusan dapur. Terutama kalau nekat mencoba resep baru untuk dibawa potluck. Walaupun biasanya saya memakai resep yang punya ukuran waktu lama memasak, saya suka sekali mengerjakannya last minute. Tentu saja saya dibuat panik karena masakan belum beres tapi si abi atau anak2 sudah ribut ingin berangkat. Beberapa hari lalu saya ingin mengirimkan opor ayam untuk teman. Terus terang saya tidak pernah masak opor ayam. Maka sayapun minta petunjuk sang ibu yang buat saya opor ayamnya paling yahud. Ketika masuk dalam tahap mencicipi...lho, kok rasanya pahit. Padahal bumbu dan ukurannya sesuai dengan petunjuk sang ibu. Maka paniklah saya. Sayapun berpikir keras, apa nih yang membuat opor ayamnya jadi pahit. Ah mungkin daun salamnya kebanyakan. Oh iya, atau serainya kurang. Atau karena saya pakai ketumbar yang sudah dihaluskan dulu. Hmm...apa kare

Hari ini...

Genap 70 tahun usianya Ada yang selalu setia membuatkan nasi kuning untuknya Karena jarak memisahkannya Seorang anak tak mampu mencium apalagi memeluknya Hanya kata2 dalam do'a yang mampu diucapkan anaknya Semoga beliau selalu dilindungi dan dekat dengan-Nya Selamat ulang tahun ya pak...

Summer

Panas. Berpakaian setipis mungkin... Punya banyak simpanan sunblock yang SPF 30+. Maklum, ada lubang ozon diatas sono... Banyak diskon. Tapi nggak minta tuh... Berenangnya dioutdoor pool. Bukan saya, tapi anak2 dan abi... Buahnya semangka. Nekat, biar mahal juga... Ngerjain tugas. Maklum ikutan summer course... Lalat. Arrghh! Ini yang bikin jengkel...

Obat dan pe er

Tiga hari setelah pulang dari Hawaii, saya harus kedokter. Kulit saya kena eksim. Mulai dari muka sampai kaki. Tidak parah, hanya beberapa bagian tapi cukup mengganggu. Dulu waktu hamil Azka saya juga pernah kena eksim. Kalau dulu saya pakai salep yang merupakan obat tradisional Cina karena saya menghindari obat2 berbahan kimia, tapi kali ini saya tidak bisa menolak. Sebenarnya saya bisa saja mencari obat tradisional Cina, tapi tentu saja saya harus mengeluarkan biaya ekstra karena asuransi saya tidak mencantumkan akan mengganti biaya itu. Saya dapat 2 macam salep yang terpisah untuk muka dan badan. Kemudian dapat tambahan cream pengganti sabun. Terus terang saya dibuat takjub dengan nama2 bahan kimia yang terkandung didalam salep dan cream tersebut. Lebih2 dalam cream itu ada bahan parafin. Waks! Parafin? Buat saya parafin identik dengan kemping...hahaha. Tapi setelah mendapat penjelasan panjang lebar, sayapun akhirnya mengangguk-angguk tanda setuju untuk menggunakannya. Masalah kulit

Hawaii...lagi

Image
Pelangi Di Honolulu mudah sekali melihat pelangi setelah hujan atau gerimis sekalipun. Kartu pos, gantungan kunci atau barang2 yang merupakan souvenir hingga plat nomor mobilpun menampilkan pelangi sebagai hal yang identik dengan Hawaii. Hibiscus Saya suka sekali dengan hibiscus atau kembang sepatu. Kembang sepatu termasuk yang tidak rewel dalama hal perawatan. Di lombok, saya punya koleksi lebih dari 10 jenis. Sayapun punya beberapa buku tentang tanaman ini. Dulu pernah membayangkan pergi ke Hawaii dan membeli bibit kembang sepatu. Sekarang saya benar2 pergi ke Hawaii tapi pada akhirnya saya mengurungkan niat untuk menambah koleksi kembang sepatu saya. Maklumlah saya tidak mau dibuat repot ketika melewati custom di airport Auckland. Ah! sayang... Binatang eksotis Penyu merupakan binatang eksotis yang sangat dilindungi di Hawaii. Masyarakatpun punya kesadaran tinggi menjaga binatang yang termasuk purba ini. Anak2pun saya hadiahkan boneka penyu yang banyak dijadikan souven

Hawaii

Terbang dengan Air New Zealand ditemani seorang teman baru Nginep di Pagoda Hotel Presentasi di Marine Educators Conference Reuni dengan seorang teman lama Melihat Fish Auction Ke Waikiki Aquarium Mengunjungi Ewa Beach Limu Project ( nggak tau nih apaan ) Menengok the Tsunami Warning Centre Ke Hawaii Institute of Marine Biology, University of Hawaii ( ya kali2 bisa ikutan program magangnya...hehehe ) Lihat lumba-lumba di Sea Life Park Ke Pearl Harbor Pengen ke Diamond Head Jalan2 di Waikiki Beach Menikmati pepaya, nanas, mangga, kelapa muda, rambutan ( katanya ada )...naaah, kalo duren ada nggak ya *mikir2*

Dokter kandungan atau bidan?

Sejak hamil anak pertama, saya menjatuhkan pilihan ke dokter kandungan untuk urusan kehamilan dan melahirkan. Sempat ditangani beberapa bulan oleh dokter kandungan di Ambon yang larisnya luar biasa. Bayangin aja...ruang prakteknya yang mini yang hanya ideal untuk 3 orang, bisa dipadati hampir 6 orang yang terdiri dari sang dokter kandungan, seorang suster dan 4 ibu2 hamil. Belum lagi waktu menunggu yang kadang2 sampai rumah sudah ganti hari. Setelah pindah ke Lombok, saya tetap memilih dokter kandungan untuk urusan yang satu ini. Sang dokter ini merupakan salah seorang dokter kandungan senior di Lombok. Bukan karena nama bekennya sehingga saya memilih beliau. Tapi beliau adalah salah satu teman diklub menyelam dengan Abi dan sudah akrab sejak lama. Banyak keuntungan yang saya dapat, selain tidak perlu nunggu hingga ngantuk, kadang saya tidak perlu mengeluarkan uang ketika periksa...hehehe. Ketika melahirkan Khansa, rupanya perkiraan waktu sang dokter meleset. Akhirnya para bidan yang m