Posts

Showing posts from August, 2005

Taksi

Taksi merupakan alat transportasi favorit saya setelah ojek. Sedangkan bemo sebagai angkutan umum serta cidomo, cikar-dokar-motor, yang mirip dokar menjadi alternatif lain jika kepepet karena saya kurang suka dengan supir bemo yang rata2 suka bikin sport jantung karena suka sekali ngebut dan suka berhenti asal2an. Sedangkan cidomo, selain lama juga karena permintaan Miska yang ingin naik cidomo. Ada 2 perusahaan taksi yang beroperasi di Mataram. Yang satu merupakan taksi dari perusahaan besar yang memiliki banyak cabang di kota2 besar di Indonesia, berwarna biru berlambang burung yang lagi terbang dan saya pikir rata2 orang disini maupun orang di kota2 besar memilih taksi ini Indonesia sebagai pilihan untuk mengantarkan mereka ketujuan. Dan yang satu lagi bercat putih dan rasanya tidak kalah nyaman plus aman untuk ditumpangi. Jadi mau yang biru ataupun yang putih bagi saya sama saja, tidak seperti di kota2 besar lain yang harus jeli memilih taksi berhubung maraknya tingkat kriminal

From Bintan with love

Menghitung hari dan menggenap jari Terangnya cerita di lembar dalam Aku menatap menembus waktu Adakah do'aku dan do'a istriku mewarnai jalur ini ??? Jawabnya, ada digenggam titipanNya. Terkejut, di heningnya gelap Menyapa bayang anak-anakku Selalu saja hati terpaut Dengan dering telpon di pagi hari Duh... hati ini terasa penuh. Jalan ini tlah melebihi dua tangan usia Dan aku kini disini !! Dekat bayang wajah istriku, Hani Dan.... Aku sedang berjalan dalam ajakannya "Jalan-jalan yok Bi" Happy Birthday and Happy 11th Anniversary Semoga barakah dan kasih sayang Allah selalu tercurah untuk kita selalu... Tanjung Pinang-Bintan, 27 Agustus 2005

Sebut saja paus

Image
Sering kita membaca atau mendengar tentang ikan paus atau ikan lumba-lumba. Sebenarnya secara biologis, paus dan lumba-lumba bukanlah ikan ( pisces ). Karena ikan memiliki ciri beranak-pinak dengan cara bertelur dan memiliki insang untuk bernapas. Sedangkan paus dan lumba-lumba termasuk keluarga mamalia yang melahirkan dan menyusui anaknya. Karena paus dan lumba-lumba adalah mamalia yang berarti bernapas dengan paru-paru, maka setiap kali menyelam mereka harus mengambil napas dipermukaan. Ketika dipermukaan, paus atau lumba-lumba akan menyemburkan udara bukan air. Semburan udara itu bersuhu hangat dan karena suhu udara dipermukaan lebih rendah dibandingkan suhu udara yang disemburkan paus, maka tampak seperti semburan air. Secara sistematis, paus termasuk dalam ordo cetacean , yang artinya hewan besar dalam bahasa latin. Paus dibedakan menjadi 2 jenis. Paus yang memiliki gigi dan yang tidak memiliki gigi tetapi memiliki jumbai2 (seperti sikat)sebagai pengganti gigi yang disebut baleen

Buku

Ketika saya mengunjugi rumah seorang kerabat, dimeja makannya terlihat deretan buku yang membuat saya hanya bisa terpaku memandang deretan buku2 itu. Sebuah seri buku yang terdiri dari 3 buah berjudul Indonesian Reef Fishes. Buku yang ditulis oleh 2 orang berkebangsaan asing ini membuat perasaan saya antara kagum dan kesal. Kagum karena Rudie H. Kuiter salah seorang penulisnya, lagi2 menulis buku tentang ikan2 di Indonesia. Buku Rudie sebelumnya menjadi pengangan oleh rata2 peneliti ikan dan penyelam untuk identifikasi ikan di perairan Indonesia. Penulis yang kedua adalah Takamasa Tonozuka, seorang berkebangsaan Jepang yang sudah lama bermukim di Bali. Saya pernah bertemu Tonozuka-san sekali di Bali. Dia adalah fotografer bawah air profesional dan foto2nya membuat saya cukup berkomentar... wow! . Rasanya tidak mau beranjak dari kantornya yang nyaman sambil memandang hasil karyanya yang memenuhi hampir seluruh dinding kantornya serta ribuan koleksi slide 2nya. Kesal? Bagaimana tidak. Bu

BBM

Suatu pagi yang cerah, setelah mengantar anak2 sekolah saya harus mengisi bensin. Maklumlah motor pinjeman, sadar diri dong untuk mengisi bensin yang memang sudah tinggal segaris. Tumben antrian pagi itu panjang...yah, dinikmati saja sambil bermandi sinar matahari pagi. Ketika tinggal 2 motor lagi didepan saya, dengan gemulai tangan petugas pom bensin melambai sambil berteriak, maksudnya biar pengendara motor lain yang lagi ngantri jauh kebelakang bisa dengar..." bensiiin habiiis " Dan sayapun hanya tercengang, karena pengendara lain tidak tercengang melainkan ngedumel . Aha! Masih ada harapan untuk ke pom bensin lainnya yang jaraknya hanya 1 kilometer. Dengan mulut komat-kamit, maksudnya berdo'a biar aman, saya berharap bisa mengisi penuh bensin disana. Dari kejauhan, suasana pom bensin tampak sepi. Asyik, pikir saya, berarti khan tidak perlu antri. Tapi semakin dekat, ada sebuah plang menempel pada tiang. Dan semakin dekat lagi mulai tampak jelas huruf-huruf pada plang

Oleh-oleh

Minggu ini saya kebanjiran oleh-oleh. Temannya Khansa yang baru pulang dari Jogja membawakan oleh-oleh sekotak bakpia pathok. Tetangga saya yang juga baru pulang dari Jogja membawa sekotak bakpia pathok ditambah dengan sekotak yangko dengan berbagai macam rasa. Kemudian teman kami yang baru pulang dari diving trip ke Manado membawakan kacang goyang beserta manisan pala kegemaran saya. Setiap kali melakukan perjalanan, oleh-oleh menjadi hal yang wajib buat saya. Saya senang melihat bagaimana mereka gembira menerima sesuatu yang saya bawa dan disebut oleh-oleh itu. Setiap kali mengunjungi desa di wilayah pesisir dimana saya, keluarga dan teman-teman biasa menghabiskan waktu akhir pekan, saya selalu membawa permen atau coklat, biskuit serta buah-buahan sebagai oleh-oleh untuk anak-anak serta beberapa teman disana. Anak-anak biasanya senang mendengarkan cerita tentang laut sambil makan permen, coklat ataupun biskuit. Sebaliknya, mereka memberikan satu atau dua botol minyak kelapa, ikan seg