Sumbangan

Semenjak bencana gempa dan tsunami yang melanda beberapa negara Asia, rasanya semua orang turut bersimpati dengan menyumbang dalam berbagai bentuk...uang, pakaian, obat2an termasuk tenaga menjadi sukarelawan ke daerah2 yang dilanda bencana.

Di Lombok sendiri, posko kepedulian untuk Aceh dan Sumut ada dimana-mana. Di setiap perempatan di kota Mataram, di kampus dan sekolah, mall dan tempat2 lainnya. Yang ikut bergerakpun tidak hanya institusi atau lembaga resmi seperti pemerintah daerah, universitas, sekolah atau LSM. Hingga arisan RT-pun ikut menyumbang untuk Aceh dan Sumut.

Khansa dan Tsaqifpun menyumbang lewat sekolah mereka. Tapi sepertinya itu belum cukup untuk mereka. Khansa dan Tsaqif minta ijin saya membongkar celengannya agar uangnya bisa disumbangkan untuk Aceh. Kebetulan celengan mereka sudah penuh. Saya menawarkan mereka untuk menyumbang setengahnya saja dan setengahnya lagi bisa dipakai untuk beli buku atau apalah. Tapi mereka minta disisakan 2000 perak saja untuk membeli permen lolipop seharga 500 perak sebuah, jadi dengan uang 2000 perak bisa membeli 4 permen lolipop untuk mereka dan kedua adiknya.

Tidak hanya itu, mereka juga rela uang tabungannya disumbangkan untuk Aceh. Dan rupanya tidak sampai disitu saja, mereka ingin rencana liburan ke Yogya ditunda dulu karena uangnya bisa dipakai untuk disumbangkan ke Aceh. Abi dan saya sudah memberi saran, tidak apa2 nanti liburan itu bisa pakai uang tabungannya Abi dan saya. Tapi yah...mereka tidak mau. Dan perasaanpun saya antara haru, senang, bingung...entahlah.

Dan sepertinya, rencana saya untuk bernostalgia ke Yogya harus disimpan dulu. Rasanya untuk membahagiakan anak2, saya tidak perlu membawa mereka ke Yogya. Mereka sudah cukup bahagia dengan menyumbang, rupanya...

Comments

Popular posts from this blog

Tukang pijat

Gado-gado

Kebiasaan baru