Posts

Showing posts from 2005

Sebentar...

...saya ingin menikmati pergantian tahun di jakarta ;) Selamat Tahun Baru 2006

My Love for You Is Hungry as the Sea

My love for you is hungry as the sea: As turbulent, as tidal, as forlorn; As deep with unrequited mystery; As elemental, vast, and tempest-torn. No mountain is more awesome and enduring; No moon so full of passion for the light; No garden more forbidden or alluring; No watchman more acquainted with the night. I've learned such love leaves me with little pleasure, Nor does it die from lack of recompense. It is from birth a precious, haunted treasure, Long buried just beyond my innocence. It is a treasure I now offer you: That you are loved regardless what you do by Nicholas Gordon Hari ini saya dapat dapat sebuah buku berjudul Ketika Al Qur'an Berbicara Tentang Ibu dari Khansa. Buku itu Khansa beli dari sebuah toko kecil didekat sekolahnya. Terima kasih ya sayang, tolong selalu do'akan Ibu agar bisa menjadi ibu yang baik untuk kalian. Selamat Hari Ibu...

Parfum

honey, mo dibeliin parfum nggak? di batam banyak, murah nih dan asli lho ;) Sebuah pesan singkat masuk ke HP saya, dari Abi. Hmm...parfum. Kemudian saya balas kalau saya perlu waktu untuk berpikir, maklumlah...pengetahuan saya tentang parfum minim banget. Orangtua saya yang berprofesi sebagai guru ( sekarang sudah pensiun sih ) hanya perlu satu merk untuk urusan parfum...sebenarnya bukan parfum sih, tapi cologne , 4711 Eau de Cologne. Kalau Bapak yang juga adalah pembina pramuka, cologne ini berguna sekali untuk memulihkan kesadaran anak2 binaannya yang semaput . Saya masih ingat, kalau diajak kegerai parfum, cuma itu yang dibeli, padahal jejeran botol parfum yang lain sangat menarik untuk saya. Kemudian, ibu yang guru TK, sering mendapat oleh2 dari orangtua murid2nya. Kebetulan ada beberapa orangtua murid2nya yang menduduki level manager , sehingga bisa sekedar shopping ke Singapura atau liburan ke Eropa. Nah, oleh2 untuk ibu saya adalah parfum. Channel nomer 5 dan Anais Anais menam

Kaliandra

Image
Pertama kali mengunjungi Kaliandra tahun lalu, saya langsung jatuh cinta. Kaliandra yang berada di bawah kaki Gunung Arjuno memiliki hawa pegunungan yang sejuk membuat saya tidak berhenti berdecak kagum. Pemandangannya luar biasa. Kaliandra sendiri merupakan pesanggrahan yang menjadi tempat belajar tentang kearifan alam dan budaya tanah jawa. Dijalankan oleh Yayasan Kaliandra Sejati, Kaliandra memiliki fasilitas penginapan dengan rumah tradisional jawa beserta restauran kemudian pendopo yang dijadikan pusat kegiatan dan pertemuan serta fasilitas outbond , kebun organik dan tanaman obat. Ketika di Palembang, anak2 ingin dari Jakarta ke Surabaya dengan kereta. Sebenarnya saya kurang setuju karena tiket kereta bisa dibilang lebih mahal dibandingkan dengan tiket pesawat dari Jakarta-Denpasar. Harganya bisa 2 kali lipat. Belum lagi membayangkan posisi tidur yang bakal tidak beres selama dikereta. Tapi setelah voting , anak2 menang dengan 4 suara, akhirnya saya dan Abinya mengalah. Ka

Palembang

Image
Waktu saya masih di Sungai Gerong, perjalanan ke kota Palembang memakan waktu yang cukup lama bagi anak seumuran 4 tahun. Dan mata saya berbinar-binar ketika melihat Jembatan Ampera dari kejauhan yang menandakan bahwa sebentar lagi saya sampai dikota. Setelah melewati jembatan yang menjadi kebanggaan kota ini, mata saya kembali berbinar-binar dengan air mancur yang menari-nari tertiup angin didepan Mesjid Agung (sayang ketika saya jalan2 kesana, air mancurnya belum menari...hmm, mungkin karena terlalu pagi atau karena hari Minggu, sehingga air mancurnya libur menari...entahlah) Setiap mengunjungi Palembang, rasanya belum sreg kalau belum menengok Jembatan Ampera dan berkeliling disekitarnya. Suatu pagi saya diajak Abi untuk jalan2 disekitar Jembatan Ampera...asli jalan kaki (dari rumahnya naik bis sih, maklumlah rumah ortu saya 12 kilo dari Jembatan Ampera). Dan dipermaklumkan karena sebelumnya saya selalu mengandalkan mobil sepupu atau keponakan saya...hehehe Karena merupakan kebang

Mudik

Mudik berarti menengok kota kelahiran saya. Sebenarnya saya lahir tidak persis di kota Palembangnya. Ada sebuah daerah yang menjadi "jajahan"nya perusahan minyak milik bangsa ini, namanya Sungai Gerong, nah disitulah persisnya saya lahir. Cuma kadang2 ketika menulis tempat kelahiran saya selalu ada pertanyaan dan kadang2 spacenya tidak muat untuk menuliskan Sungai Gerong, demi kepraktisan, saya memilih untuk menulis Palembang saja. Mudik berarti ketemu dengan orangtua tercinta, para paman, bibi, sepupu, keponakan dan cucu Haaa...cucu, hehehe...iya, gini2 saya sudah punya cucu lho. Berdasarkan struktur keluarga, anak2nya sepupunya saya sudah pada menikah dan memiliki anak. Jadi dirunut-runut, khan hitungannya jadi cucu. Mudik berarti melampiaskan rasa kangen saya akan pempek adaan, pempek kulit, pempek keriting, pempek panggang, tekwan, model, burgo, celimpungan, martabak har, dan seterusnya... Hmm...mudah2an perut saya bisa mengakomodasi jenis dan kuantitas makanan2 itu. Kare

Ramadhan

Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, penghulu semua bulan, kita ucapkan selamat datang kepadanya. Telah datang bulan yang membawa keberkahan, maka muliakanlah. Dengan segala kerendahan hati saya memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan, baik ucapan maupun perbuatan, lahir batin. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1426

Berpikir positif

Dua minggu lalu, Abi diajak temannya di Departemen Kelautan untuk menanam karang di Kepulauan Anambas. Kepulauan Anambas ini terletak antara Singapura dan Natuna Besar. Asli letaknya jauhnya dari mana2. Mau kesana saja pakai pesawat charter dari salah satu perusahaan minyak besar yang beroperasi di Laut Natuna. Kalau kondisi seperti itu, kemungkinan kontak melalui telpon genggam akan tertanggu. Maklumlah, telpon genggam khan tergantung dengan sinyal. Setelah saya perkirakan Abi sudah sampai di Pulau Tarempa, salah satu pulau digugusan Kepulauan Anambas, saya coba sms Abi. Wah ternyata ada sinyalnya. Syukur deh, berarti khan nggak perlu libur ber-sms untuk beberapa hari. Esoknya, Abi sms kalau dia mau nyelam. Setelah beberapa jam, saya coba sms Abi. Kok statusnya waiting. Saya coba lagi, waiting juga. Malamnya status sms-nya bukan lagi waiting tapi malah failed. Mulai deh pikiran saya campur-aduk mencoba mencari jawaban kenapa sms saya selalu failed. Mencoba berpikir positif sudah pasti

It's a small world

Bulan lalu ada orang Malaysia mengirimkan email kepada saya. Isinya pemberitahuan kalau dia akan berkunjung ke Lombok pada bulan September. Berhubung isinya yang singkat, wajarlah saya bertanya-tanya darimanakah dia mengenal saya. Karena biasanya mereka yang mengirimkan email akan menerangkan bagaimana mereka menemukan saya. Karena sepertinya niat si pengirim baik, saya balas emailnya dengan beberapa poin pertanyaan. Singkat cerita, kami saling berbalas email. Bukan apa2, si pengirim email ini kalau cerita pendek2 jadi saya harus bolak-balik tanya. Setelah berbalas email beberapa kali, saya dapat kesimpulan bahwa beliau adalah peneliti kumbang yang ingin mengetahui jenis kumbang yang ada di Lombok. Well, karena titel penelitinya saya semakin penasaran, karena biasanya peneliti kerja untuk universitas atau lembaga pemerintah. Oalah...ternyata beliau sudah pensiun. Setelah itu langsung titelnya bertambah lagi dengan gelar Pakcik, panggilan hormat untuk laki2 yang lebih tua. Padahal sebel

Pulau Mapur

Pulau Mapur terletak disebelah timur Pulau Bintan. Pulau ini memiliki potensi wisata yang luar biasa. Setelah Abi survey keliling pulau ini, hampir semua titik2 bisa dijadikan lokasi snorkeling ataupun diving . Dengan bermodal alam yang masih bagus, pulau ini menjadi incaran para investor. Sebuah resor bernama Battuta Resort yang dikelola oleh investor dari Singapura menjadi tempat yang sering dikunjungi oleh para penyelam. Selebihnya kawasan ini kebanyakan telah di caplok oleh investor lainnya dan siap bersaing dengan Battuta Resort. Tidak hanya Pulau Mapur yang dilirik para investor. Sebuah pulau bernama Pulau Pangkil Kecil, malah dijadikan private island oleh sang investornya. Situsnya yang menarik tentu sangat menggoda para penikmat wisata pulau. Silahkan klik ini. Selain Pangkil, ada Pulau Nikoi yang katanya Abi juga merupakan private island yang tak kalah menarik dan silahkan klik ini untuk menikmatinya. Selain kedua pulau itu, ada 11 pulau lagi di perairan Bintan sebelah ti

Taksi

Taksi merupakan alat transportasi favorit saya setelah ojek. Sedangkan bemo sebagai angkutan umum serta cidomo, cikar-dokar-motor, yang mirip dokar menjadi alternatif lain jika kepepet karena saya kurang suka dengan supir bemo yang rata2 suka bikin sport jantung karena suka sekali ngebut dan suka berhenti asal2an. Sedangkan cidomo, selain lama juga karena permintaan Miska yang ingin naik cidomo. Ada 2 perusahaan taksi yang beroperasi di Mataram. Yang satu merupakan taksi dari perusahaan besar yang memiliki banyak cabang di kota2 besar di Indonesia, berwarna biru berlambang burung yang lagi terbang dan saya pikir rata2 orang disini maupun orang di kota2 besar memilih taksi ini Indonesia sebagai pilihan untuk mengantarkan mereka ketujuan. Dan yang satu lagi bercat putih dan rasanya tidak kalah nyaman plus aman untuk ditumpangi. Jadi mau yang biru ataupun yang putih bagi saya sama saja, tidak seperti di kota2 besar lain yang harus jeli memilih taksi berhubung maraknya tingkat kriminal

From Bintan with love

Menghitung hari dan menggenap jari Terangnya cerita di lembar dalam Aku menatap menembus waktu Adakah do'aku dan do'a istriku mewarnai jalur ini ??? Jawabnya, ada digenggam titipanNya. Terkejut, di heningnya gelap Menyapa bayang anak-anakku Selalu saja hati terpaut Dengan dering telpon di pagi hari Duh... hati ini terasa penuh. Jalan ini tlah melebihi dua tangan usia Dan aku kini disini !! Dekat bayang wajah istriku, Hani Dan.... Aku sedang berjalan dalam ajakannya "Jalan-jalan yok Bi" Happy Birthday and Happy 11th Anniversary Semoga barakah dan kasih sayang Allah selalu tercurah untuk kita selalu... Tanjung Pinang-Bintan, 27 Agustus 2005

Sebut saja paus

Image
Sering kita membaca atau mendengar tentang ikan paus atau ikan lumba-lumba. Sebenarnya secara biologis, paus dan lumba-lumba bukanlah ikan ( pisces ). Karena ikan memiliki ciri beranak-pinak dengan cara bertelur dan memiliki insang untuk bernapas. Sedangkan paus dan lumba-lumba termasuk keluarga mamalia yang melahirkan dan menyusui anaknya. Karena paus dan lumba-lumba adalah mamalia yang berarti bernapas dengan paru-paru, maka setiap kali menyelam mereka harus mengambil napas dipermukaan. Ketika dipermukaan, paus atau lumba-lumba akan menyemburkan udara bukan air. Semburan udara itu bersuhu hangat dan karena suhu udara dipermukaan lebih rendah dibandingkan suhu udara yang disemburkan paus, maka tampak seperti semburan air. Secara sistematis, paus termasuk dalam ordo cetacean , yang artinya hewan besar dalam bahasa latin. Paus dibedakan menjadi 2 jenis. Paus yang memiliki gigi dan yang tidak memiliki gigi tetapi memiliki jumbai2 (seperti sikat)sebagai pengganti gigi yang disebut baleen

Buku

Ketika saya mengunjugi rumah seorang kerabat, dimeja makannya terlihat deretan buku yang membuat saya hanya bisa terpaku memandang deretan buku2 itu. Sebuah seri buku yang terdiri dari 3 buah berjudul Indonesian Reef Fishes. Buku yang ditulis oleh 2 orang berkebangsaan asing ini membuat perasaan saya antara kagum dan kesal. Kagum karena Rudie H. Kuiter salah seorang penulisnya, lagi2 menulis buku tentang ikan2 di Indonesia. Buku Rudie sebelumnya menjadi pengangan oleh rata2 peneliti ikan dan penyelam untuk identifikasi ikan di perairan Indonesia. Penulis yang kedua adalah Takamasa Tonozuka, seorang berkebangsaan Jepang yang sudah lama bermukim di Bali. Saya pernah bertemu Tonozuka-san sekali di Bali. Dia adalah fotografer bawah air profesional dan foto2nya membuat saya cukup berkomentar... wow! . Rasanya tidak mau beranjak dari kantornya yang nyaman sambil memandang hasil karyanya yang memenuhi hampir seluruh dinding kantornya serta ribuan koleksi slide 2nya. Kesal? Bagaimana tidak. Bu

BBM

Suatu pagi yang cerah, setelah mengantar anak2 sekolah saya harus mengisi bensin. Maklumlah motor pinjeman, sadar diri dong untuk mengisi bensin yang memang sudah tinggal segaris. Tumben antrian pagi itu panjang...yah, dinikmati saja sambil bermandi sinar matahari pagi. Ketika tinggal 2 motor lagi didepan saya, dengan gemulai tangan petugas pom bensin melambai sambil berteriak, maksudnya biar pengendara motor lain yang lagi ngantri jauh kebelakang bisa dengar..." bensiiin habiiis " Dan sayapun hanya tercengang, karena pengendara lain tidak tercengang melainkan ngedumel . Aha! Masih ada harapan untuk ke pom bensin lainnya yang jaraknya hanya 1 kilometer. Dengan mulut komat-kamit, maksudnya berdo'a biar aman, saya berharap bisa mengisi penuh bensin disana. Dari kejauhan, suasana pom bensin tampak sepi. Asyik, pikir saya, berarti khan tidak perlu antri. Tapi semakin dekat, ada sebuah plang menempel pada tiang. Dan semakin dekat lagi mulai tampak jelas huruf-huruf pada plang

Oleh-oleh

Minggu ini saya kebanjiran oleh-oleh. Temannya Khansa yang baru pulang dari Jogja membawakan oleh-oleh sekotak bakpia pathok. Tetangga saya yang juga baru pulang dari Jogja membawa sekotak bakpia pathok ditambah dengan sekotak yangko dengan berbagai macam rasa. Kemudian teman kami yang baru pulang dari diving trip ke Manado membawakan kacang goyang beserta manisan pala kegemaran saya. Setiap kali melakukan perjalanan, oleh-oleh menjadi hal yang wajib buat saya. Saya senang melihat bagaimana mereka gembira menerima sesuatu yang saya bawa dan disebut oleh-oleh itu. Setiap kali mengunjungi desa di wilayah pesisir dimana saya, keluarga dan teman-teman biasa menghabiskan waktu akhir pekan, saya selalu membawa permen atau coklat, biskuit serta buah-buahan sebagai oleh-oleh untuk anak-anak serta beberapa teman disana. Anak-anak biasanya senang mendengarkan cerita tentang laut sambil makan permen, coklat ataupun biskuit. Sebaliknya, mereka memberikan satu atau dua botol minyak kelapa, ikan seg

Tukang pijat

Saya bukanlah termasuk orang yang gemar pijat. Tidak seperti ibu mertua atau tetangga2 saya yang secara rutin memanggil tukang pijat langganannya. Pijat buat saya hanya sebatas iseng alias kalau badan lagi pegal2 itupun tidak setiap pegal2 saya memanggil tukang pijat. Biasanya ketika ke rumah ibu mertua dan ada tukang pijat langganannya, saya ditawarin untuk dipijat juga. Atau kalau lagi habis denger cerita dari tetangga yang habis dipijat oleh tukang pijat langganannya, sayapun ingin dipijat juga. Tetangga2 saya punya langganan tukang pijat dari kampung tetangga. Bisa dikatakan tukang pijat ini langganan satu kompleks. Sayapun beberapa kali dipijat olehnya. Itupun tidak selalu saya yang memanggil, kadang2 si tukang pijat datang sendiri dan menawarkan diri. Mungkin tips saya gede kali ya makanya si tukang pijat demen ke rumah saya...hahaha. Lha khan tidak enak mau ditolak. Selama dipijat biasanya si tukang pijat ini suka bercerita. Cerita gossip dari A sampai Z lengkap diceritakan sel

Homeschooling

Setelah berpikir cukup lama dan atas persetujuan Abi, Azka yang sekarang berumur 5 tahun saya sekolahkan di rumah. Memang bersekolah di rumah belum umum di Indonesia tidak seperti di negara2 seperti Amerika yang telah memiliki kurikulum resmi untuk homeschooling . Saya punya banyak alasan mengapa akhirnya Azka bersekolah di rumah. Melihat TK2 yang ada disini kok saya kurang sreg ya. Sekolah di sekolah internasional, biayanya minta ampun deh. Saya ingin memberi kebebasan kepada Azka apa saja yang ingin dia pelajari lebih banyak. Begitu menyenangkan melihat Azka bereksplorasi dengan berbagai macam hal. Kelasnya bisa di dapur, di halaman belakang, di sawah dekat rumah, dimana saja... Saya masih harus banyak belajar mengenai homeschooling . Sementara ini informasi banyak saya dapat dari internet. Saya ingin berbagi dengan teman2 yang punya pengalaman dengan homeschooling , atau sekedar komentar dan masukan saya akan sangat senang membacanya. Please drop me a line... Besok, saya akan memb

Nyetir

Seorang teman baik di Jepang menyarankan saya untuk membuat SIM Internasional ketika mengetahui saya akan sekolah di Selandia Baru. Saya hanya tersenyum karena jangankan SIM Internasional, SIM keluaran Kepolisian negeri inipun saya tidak punya. Saya termasuk orang yang punya kemampuan menyetir mobil yang terbatas. Saya termasuk spesialis jalan2 dengan lebar untuk 2 atau 3 mobil dan jalan2 sepi...hahaha. Saya termasuk orang yang lebih nyaman duduk manis disamping Abi, rasanya tidak perlu repot dengan urusan kopling, injak gas, rem dan segalanya. Mungkin karena alasan2 itu, sampai sekarang saya tidak pernah serius untuk belajar menyetir mobil dengan baik dan benar. Sebenarnya saya punya niat untuk belajar menyetir mobil dari duluuu... Beberapa tahun lalu ketika saya dan Khansa (adik2nya Khansa belum lahir) menghabiskan waktu puasa dan lebaran di Palembang, saya ikutan try-out untuk belajar menyetir di sebuah tempat kursus menyetir mobil. Karena tertarik, akhirnya saya mendaftarkan diri

Postcard from West Africa, Liburan, Renang Lintas Selat dan Bocoran...

Image
Postcard from West Africa Dear Luigi , Terima kasih ya untuk postcard dan uangnya (iseng amat ya kirim2 uang...hehehe). Untung itu uang selamat sampai ditangan. Biasalah kalau surat luar negeri via pos suka ada yang usil. Sudah banyak kejadian khan. Tapi mungkin juga isi amplopnya sudah diusilin ama oknum pak pos tapi mungkin dia bingung nemu uang Ghana, maksudnya bingung mau nukernya dimana...hehehe. Liburan Hari Sabtu anak2 sekolah terima raport dan berarti liburan dimulai. Dengan berat hati dan rada sedih, saya dan Abinya tidak bisa membawa anak2 ke Yogya, Surabaya tapi berharap masih bisa ke Bali. Abi mulai awal bulan Juli harus mengantar rombongan untuk ecotour di seputaran Lombok hingga akhir Juli (karena ada 2 rombongan, satu dari Amerika dan satu lagi dari Jepang). Anak2 akan banyak menghabiskan waktu dirumah. Khansa pengen nyusun jigsaw puzzle yang 1000 keping, Tsaqif pengen ganti cat kamarnya dan dia ingin mengerjakannya dibantu tukang. Ibu dan Abi bersyukur karena kalian ti

Gossip

Hari Senin Saya minta tolong Mis (yang membantu saya di rumah) untuk minta beberapa buah mangga madu di rumahnya papuq (sebutan untuk orang tua dalam bahasa Sasak). Saat2 sekarang jarang ada pohon mangga madu yang sedang berbuah. Duh, gimana nggak ngiler melihat mangga madu yang mengkal bergelantungan dengan indahnya di pohon. Hari Selasa Saya dapat kiriman terasi empang (empang adalah nama daerah di Sumbawa yang terkenal sebagai penghasil terasi yang enak). Kemudian Mis nawarin untuk buat rujak. Lagi2 dengan memakai nama saya, Mis minta mangga di papuq Hari Rabu Saya ngajak Mis untuk buat rujak serut. Berhubung tidak enak untuk minta mangga lagi, saya bilang bilang Mis untuk beli saja mangganya papuq. Pulang dari rumah papuq, Mis cerita kalau papuq nanya apakah saya lagi hamil dan sekarang2 ini lagi ngidam. Dan sayapun hanya tersenyum sambil berkata tidak. Hari Kamis Seorang tetangga menelpon saya. Dengan hebohnya si ibu ini mendapat "gossip" dari papuq kalau saya lagi hamil

Ngeblog

Setahun lalu atas bantuan Google saya menemukan blognya Neenoy . Ketika itupun yang saya cari bukan segala hal tentang blog, tapi tentang Sekolah Alam. Gaya tulisan Neenoy membuat saya jadi pembaca tetap blognya. Setelah itu tidak hanya blognya Neenoy yang diintip, blog2 lainpun mulai saya intip pula. Berkat urusan intip-mengintip ini pula saya menemukan blognya Keluarga Cemara di Mandalay, dan gaya tulisan serta cerita tentang Mandalay membuat sayapun menjadi pembaca tetap blognya Ibu SyL . Setelah beberapa artikel di koran dan majalah membahas tentang blog, sayapun mulai tertarik untuk punya blog sendiri. Dan sayapun memutuskan untuk memakai fasilitas gratis dari Blogger . Kemudian saya bergabung dengan komunitas BlogFam . Satu per satu link saya mulai panjang dengan nama2 blogger. Dan sayapun semakin rajin blogwalking . Semakin sering saya blogwalking berarti semakin bengkak rekening telpon saya...ha...ha...ha... Tapi bukankah tidak ada perbuatan yang tanpa resiko...hehehe Seta

A Forest of Fables

A daughter is a gift whose worth cannot be measured... ...except by the heart Happy B'day for my lovely daughter, Khansa. She is 10 years old now Saya : "Kakak ulang tahun pengen hadiah apa?" Khansa : " Buku, A Forest of Fables " A Forest of Fables adalah sebuah buku karya murid2 kelas 5 Sekolah Dasar Mentari, berisi 17 cerita pendek tentang satwa2 di hutan. Buku ini didedikasikan untuk untuk teman, sahabat, saudara, dan keluarga korban bencana alam tsunami di Aceh, jadi semua hasil penjualan buku ini akan disumbangkan untuk korban tsunami di Aceh. Sungguh mulia hati mereka. Hmm...rasanya si kakak harus menunda untuk beberapa lama sebelum dapat memiliki buku A Forest of Fables . Sabar ya Kak, nanti kita cari di Jogja, Surabaya atau Bali saat liburan nanti ;)

Prihatin

Pekan lalu saya asyik nemenin abi yang lagi ngajar selam. Kebetulan muridnya adalah orang dari Departemen Kelautan dan Perikanan yang pernah mengajarkan saya cara transplantasi karang. Saya senang berdiskusi dengan beliau karena orangnya asyik :) Akhir pekannya saya kedatangan teman yang tulisannya membuat saya terkagum-kagum, Atta . Karena tujuannya sama, akhirnya Atta saya ikutkan kedalam rombongan dan kami berakhir pekan di Lombok Timur. Hari Senin, dengan kondisi sakit gigi karena kabanyakan ngemil cumi2...hehehe, saya harus ke warnet karena komputer belum sempat diambil setelah diperbaiki. Saya sempat chatting dengan Abhi yang menyatakan prihatin dengan kondisi busung lapar di NTB. Haaa...busung lapar? Karena hampir pekan lalu saya tidak nonton tv jadi hampir tidak tahu berita aktual. Karena hari Selasanya saya harus kelapangan, baru kemarin saya seharian nonton berita di tv dan rasa prihatin itu muncul ketika melihat berita2 tentang busung lapar di Pulau Lombok. Pulau dengan s

Honey

Nama saya adalah singkatan dari nama kedua orangtua saya. Dan saya suka nama itu. Dan sepertinya jarang ya orangtua memberi nama Hani kepada anaknya, duh jadi kesannya ekslusif gitu...hehehe Ketika saya kecil, saya tinggal dilingkungan multinasional. Tetangga depan dan belakang saya adalah orang asing. Dari mereka saya mengenal kata2 dalam bahasa Inggris. Dan dari mereka pula saya tahu kalau ada "Hani" lain yang memiliki tulisan dan arti sendiri dalam bahasa Inggris. Dan ketika saya memiliki tetangga baru, orang asing juga, ayahnya orang Amerika (saya masih inget, mukanya mirip Ben Affleck lho) dan ibunya seorang wanita Vietnam yang mirip wanita2 Vietnam yang ikut ajang2 Miss2 itu. Bisa dibayangkan khan anak2nya memiliki muka2 perpaduan Amerika dan Vietnam. Anak2nya laki2 semua, yang besar namanya Tom dan yang kecil namanya Don. Saya berteman baik dengan Don, mungkin karena kami seumur. Kalau dia memanggil nama saya, duuuh rasanya suka ge-er deh...hehehe. Don juga yang mengaj

Gender

Setiap kali saya berkunjung atau bertamu ke daerah2 di pulau Lombok, ketika disajikan minuman oleh tuan rumah, saya akan selalu mendapat jatah teh dan laki2 selalu mendapat jatah kopi. Ah, padahal saya khan sekali2 ingin minum kopi Lombok :(

Wawancara

Saya termasuk orang yang hanya sedikit memiliki pengalaman wawancara. Hmm...rasanya bisa dihitung dengan jari. Pengalaman wawancara saya kebanyakan ketika saya duduk dibangku kuliah. Maklumlah saya termasuk mahasiswa yang tidak mau diam di kampus...hehehe. Banyak kegiatan yang mengharuskan saya mengikuti wawancara dulu sebelum bisa ikut bergabung. Ketika memasuki dunia kerja, saya tidak mengalami wawancara segala. Maklum saya bekerja di LSM lokal, yang dalam akte pendiriannya, nama saya termasuk dalam badan pendirinya...hehehe. Dan ketika saya dinyatakan lulus seleksi beasiswa dari pemerintah Selandia Baru, saya diharuskan untuk mengikuti wawancara dan IELTS test di Surabaya. Setelah kurun waktu lebih dari satu dekade, saya dihadapkan lagi dengan yang namanya wawancara. Mulailah saya bertanya-tanya kepada teman2 yang sudah lulus beasiswa ini sebelumnya. Mereka bilang pada dasarnya harus yakin dengan bidang studi yang diambil dan apa yang akan dilakukan setelah studi nanti. Pada dasarny

Welcome home Mom!

Sebuah pita berbahan kertas krep berwarna merah hati, bertuliskan Welcome home Mom. We miss you so much!!! menempel di depan pintu rumah. Rasanya hilang semua kekesalan selama 4 jam perjalanan dengan feri Padang Bai-Lembar. Duduk dibangku berbahan kayu, menikmati udara sore dan sinar matahari menjelang senja diatas feri harus terhapuskan oleh tingkah penumpang lain. Asap rokok, wajarlah...khan tidak mungkin merokok didalam ruangan. Tapi meludah kanan-kiri yang membuat saya kesal. Ugh! Seminggu hanya berbicara ditelpon, membuat rasa kangen ini menumpuk. Bisa dibayangkan khan 4 anak ingin saling duluan menceritakan segala sesuatu yang luput dari perhatian saya selama seminggu. Tapi si kecil Miska tidak terlalu semangat seperti kakak2nya. Ah, badannya deman. Si Abi cerita, karena udara panas, dia sering minum jus yang dingin. Dan sepertinya keinginan saya untuk blogwalking harus saya tunda dulu. Terima kasih atas perhatian dan do'a teman2 untuk saya. Hasil seleksi interview dan IEL

Jadi guru

Orangtua saya berprofesi sebagai guru. Bapak saya adalah guru olahraga dan geografi sedangkan ibu saya adalah guru TK. Walaupun profesinya guru, orangtua saya hidup berkecukupan. Tidak seperti cerita2 yang banyak kita dengar atau baca dimedia masa tentang nasib guru yang gajinya harus disunat atau bahkan tidak mendapatkan gaji dalam jangka waktu yang lama atau mereka yang harus mencari penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidup serta hidup dengan segala keterbatasan. Sebagai guru yang mengajar pada sekolah diperusahaan multinasional didaerah Bontang, Kalimantan Timur, orangtua saya mendapatkan fasilitas yang sangat baik. Setelah pensiunpun, orangtua masih mendapatkan beberapa fasilitas dari perusahaan. Walaupun bagi saya guru tidak identik dengan gaji kecil dan hidup prihatin, tapi saya tidak berminat atau bercita-cita menjadi guru. Kehidupan pinggir laut yang mulai akrab dengan saya ketika saya mulai memegang sertifikat junior openwater diver diusia 13 tahun membuat saya berc

The Have

Image
Ketika di Sajang, kami menginap di sebuah villa yang merupakan villa seorang teman SMA-nya Abi. Karena beliau keturunan Arab, penduduk sekitar memanggilnya Abah Jamal. Si Abah merupakan seorang pengusaha yang banyak memiliki usaha diberbagai bidang. Luas areal villanya si Abah kurang lebih 14 ha. Terdiri dari perbukitan dan dataran. Untuk mencapai villa si Abah kita melalui jalan tanah yang sudah dikeraskan, mungkin sekitar 1 kilometer dari jalan besar. Fasilitas listrik dipasok dari PLN dan Abah yang memfasilitasi jaringan listrik dirumah-rumah penduduk disekitar villanya. Air? Sajang kaya akan sumber mata air. Dan si Abah memasang pipa sejauh 13 km untuk mendapatkan mata air tersebut. Kalau lihat foto diatas, sumber mata air untuk keperluan villanya, ada dicelah antara gunung itu. Ketika si Abah rutin mengunjungi villanya, ada tukang kebun yang mengurusi kebun bunga yang memiliki 23 jenis bunga dataran tinggi. Termasuk tulip, katanya. Sayang karena terlalu sibuk, si Abah jarang berku

Bukit Pergasingan

Image
Setelah 1 hari di Sajang, kita turun ke Sembalun yang merupakan tempat awal pendakian Gunung Rinjani selain Senaru. Kebetulan di Sembalun kita banyak kenalan yang merupakan teman2 yang aktif di pesantren pertanian, sebuah pesantren yang menitikberatkan kegiatannya pada pertanian yang selaras alam. Sebenarnya saya orang yang cukup sering mengunjungi Sembalun. Tapi tidak pernah lihat pesantren pertaniannya, karena selama ini saya mampirnya ke rumah yang punya pesantren yaitu Pak Abdurrahman. Karena kebetulan saat itu penghuni rumah Pak Abdurrahman lagi pada di pesantren, akhirnya kita saya lihat pesantrennya juga. Pesantren pertanian letaknya persis dibawah Bukit Pergasingan. Walaupun namanya bukit, tapi tingginya diatas 1000 meter. Saya jadi ingat sebuah gunung di Pulau Ambon, namanya Gunung Salahutu yang biasa dipakai mendaki oleh mahasiswa (saya sempat naik 3 kali) yang tingginya hanya sekitar 900 meter. Ketika di pesantren, saya tanya tentang Bukit Pergasingan. Menurut cerita, nama P