Warnet
Saya kenal warnet pertama kali yaitu warnetnya Wasantara di Kantor Pos Besar Mataram. Itu juga pertama kalinya saya belajar internet dari staffnya Wasantara. Belajar buat email, belajar browsing di internet, belajar pake mouse (karena sebelumnya terlalu biasa pake trackballnya laptop...hihihi) dan itu sangat menyenangkan karena staffnya sangat membantu. Saya akhirnya jadi pelanggan warnetnya Wasantara karena waktu itu cuma Wasantara yang menyediakan warnet.
Setelah di kantor pasang koneksi untuk internet, saya tidak pernah lagi mengunjungi warnetnya Wasantara. Tapi karena komputer yang di kantor hanya satu saja yang pakai koneksi internet sementara orang2 dikantor mulai kenal terus keranjingan dengan internet, jadi harus ngantri kalau mau pake...akhirnya saya kadang2 balik lagi mengunjungi warnetnya Wasantara.
Seiring dengan berjalannya waktu (waduh...kaya' nulis laporan sastra yaa) mulai banyak warnet di Mataram. Sayapun jadi senang berkeliling mencoba beberapa warnet mencari yang paling cepat koneksinya. Saya dan teman2 di kantorpun sering ngerumpiin warnet mana yang paling enak...enak karena cepat koneksinya, enak karena adem, enak karena bisa pesen juice (ops! kalau ini masuk kategori kafe internet kali yaa).
Trus...si Abi beliin ibunya anak2 1 set komputer plus printer plus koneksi internet di rumah (maksudnya biar si ibu yang satu ini nggak usah sering ngider2 ke warnet2 diseputaran Mataram...hihihi). Naaa...acara ke warnetpun dihapuskan dari daily schedule...hehehe
Tapi karena kadang2 saya dapat email dengan attachment yang besar, koneksi Wasantara suka payah...buntut2nya saya balik lagi ke warnet.
Sekarang sayapun posting tulisan ini di warnet karena...
...dreing...ring...ring...(kaya' bunyi harpa, maksudnya) terus si mbak ditelpon berbicara dengan suara yang nggak kalah merdu sama bunyi harpa...
TELEPON SEMENTARA TIDAK DAPAT DIPAKAI, SILAHKAN PERIKSA REKENING TELEPON ANDA...
...hehehe, saya lupa bayar rekening telepon rupanya, jadi tidak bisa koneksi internet di rumah.
Setelah di kantor pasang koneksi untuk internet, saya tidak pernah lagi mengunjungi warnetnya Wasantara. Tapi karena komputer yang di kantor hanya satu saja yang pakai koneksi internet sementara orang2 dikantor mulai kenal terus keranjingan dengan internet, jadi harus ngantri kalau mau pake...akhirnya saya kadang2 balik lagi mengunjungi warnetnya Wasantara.
Seiring dengan berjalannya waktu (waduh...kaya' nulis laporan sastra yaa) mulai banyak warnet di Mataram. Sayapun jadi senang berkeliling mencoba beberapa warnet mencari yang paling cepat koneksinya. Saya dan teman2 di kantorpun sering ngerumpiin warnet mana yang paling enak...enak karena cepat koneksinya, enak karena adem, enak karena bisa pesen juice (ops! kalau ini masuk kategori kafe internet kali yaa).
Trus...si Abi beliin ibunya anak2 1 set komputer plus printer plus koneksi internet di rumah (maksudnya biar si ibu yang satu ini nggak usah sering ngider2 ke warnet2 diseputaran Mataram...hihihi). Naaa...acara ke warnetpun dihapuskan dari daily schedule...hehehe
Tapi karena kadang2 saya dapat email dengan attachment yang besar, koneksi Wasantara suka payah...buntut2nya saya balik lagi ke warnet.
Sekarang sayapun posting tulisan ini di warnet karena...
...dreing...ring...ring...(kaya' bunyi harpa, maksudnya) terus si mbak ditelpon berbicara dengan suara yang nggak kalah merdu sama bunyi harpa...
TELEPON SEMENTARA TIDAK DAPAT DIPAKAI, SILAHKAN PERIKSA REKENING TELEPON ANDA...
...hehehe, saya lupa bayar rekening telepon rupanya, jadi tidak bisa koneksi internet di rumah.
Comments
-erly-
grayarea.goblogmedia.com